Jakarta, MINA – Di tengah merebaknya COVID-19, Persaudaraan Dai Indonesia (Posdai) menyalurkan 6.253 paket sembako gratis kepada warga yang terdampak terutama marbut dan guru ngaji, sekalian juga mengadakan pendampingan rohani.
Direktur Posdai Pusat, Ustaz Ahmad Suhail SPd mengatakan, kegiatan dakwah tak bisa dilakukan sebagai ikhtiar memutus penyebaran wabah ini. Namun upaya harus tetap dijalankan, termasuk meringankan beban mereka yang terdampak.
“Memasuki 10 hari terakhir Ramadhan 1441H/2020M Posdai salurkan paket sembako di berbagai titik rentan seluruh Indonesia,” kata Ustaz Suhail dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (21/5)
“Lebih dari 3 bulan ini virus corona mendera bangsa ini. Paling terdampak adalah para pekerja harian, dhuaf, para dai dan guru ngaji,” katanya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Posdai menyebar paket tanda cinta ini untuk warga terdampak corona. Meski kekurangan dan keterbatasan. Sekitar 6.253 paket sembako telah dibagikan ke berbagai titik di penjuru Indonesia,” kata Ustaz Suhail.
Ia mengatakan, ikhtiar mulia ini adalah untuk meringankan beban saudara yang terdampak wabah Covid-19. Misalnya, Posdai perwakilan Kalimantan Utara kembali menyebarkan paket sambako tanda cinta untuk para marbut dan guru ngaji di daerah Kampung Enam, Mamburungan, Kecamatan Tarakan Timur, Kota Tarakan, Selasa (12/5).
Dalam kesempatan sama, Ketua Posdai Kaltara Ustadz Qamaruddin mengungkapkan syukur Alhamdulillah, Posdai Kaltara kembali mendistribusikan sembako untuk guru ngaji dan dhuafa. Pada tahap yang kedua ini ada sebanyak 22 paket sembako yang kita bagikan.
“Paket sembako tersebut diserahkan kepada masyarakat yang memerlukan, terutama dai dan guru ngaji di Kecamatan Tarakan Timur.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Selain itu, kata Ustaz Suhail, ada pula Ustaz Kholid yang bergerak di Nysa Tenggara Barat (NTB), juga Ustaz Mukhlis terus bergerak memberikan pendampingan ruhani di Jawa Tengah. Begitu pula Ustaz Ahmad di Maluku yang keluar masuk hutan menemui muallaf.
“Ratusan dai kita terus bergerak untuk mengabdi. Mengantar paket bingkisan yang jumlahnya tak seberapa. Namun kebaikan ini senantiasa membahagiakan saudara kita yang terdampak,” ujarnya. (L/R3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka