Surabaya, MINA – Duel panas derbi terbesar di Indonesia tersaji pada pekan ke-13 Super League 2025/26 antara Persebaya Surabaya vs Arema FC.
Pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Sabtu (22/11) dan dipastikan berjalan ketat karena kedua tim sedang berebut posisi di papan tengah klasemen.
Skuad Bajul Ijo menargetkan kemenangan di kandang sendiri demi menjaga persaingan menuju papan atas.
Pelatih Persebaya Eduardo Perez menerapkan formasi 4-2-3-1, sedangkan pelatih Arema Marcos Santos menerapkan skema 4-3-3.
Baca Juga: PM Malaysia Desak Transparansi Penuh dalam Kasus Naturalisasi Pemain FAM
Pertandingan babak pertama dimulai.
Tensi tinggi sejak awal
Tensi tinggi segera tergelar sejak menit pertama di bawah atmosfir gemuruh nyanyian Bonek yang nyaris memenuhi stadion.
Baca Juga: Usai 18 Bulan Skorsing, Paul Pogba Berpeluang Jalani Laga Comeback Akhir Pekan Ini
Pada menit ke-6, dua tendangan sepak pojok membuat Singo Edan waspada, tetapi Bruno Moreira (9) yang diandalkan belum mampu memberi ancaman berarti.
Setelahnya, 4 menit lamanya Bajul Ijo mengepung pertahanan Singo Edan.
Hingga menit ke-25, pertandingan masih belum berbuah gol.
Pada menit ke-24, Mihailo Perovic (11) melakukan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola tipis lewat di atas mistar gawang Arema FC.
Baca Juga: Persib Bandung vs Dewa United: Beckham Kartu Merah, Gol Tunggal Titik Putih
Kartu kuning kiper Frigeri
Tingginya tekanan tuan rumah pada menit ke-26, ancaman Persebaya membuat kiper Lucas Frigeri (31) berlari keluar dari kotak penalti untuk mencegah Bruno Moreira (9). Kiper Frigeri menabrak tubuh Bruno di luar kotak.
Wasit Rio Permana segera mengeluarkan kartu kuning untuk kiper Brasil itu.
Tendangan bebas dilakukan oleh Gali Freitas (22). Keras. Melewati pagar manusia dan on target. Namun, bola yang cukup dekat dengan posisi kiper mampu ditepis dengan dua tangan.
Baca Juga: Indonesia Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025 di Thailand
Kiper Frigeri harus jatuh bangun menghadapi serangan bertubi-tubi dari para pemain berjersey hijau. Bahkan top skor Super League, Dalberto (94), dituntut melakukan pelanggaran di area yang tidak berbahaya. Kartu kuning untuknya.
Dua tembakan Paulinho
Pada menit ke-43, Arema FC memiliki peluang emas saat mendapat kesempatan menyerang yang jarang terjadi. Paulinho Moccelin (9) yang mendapat bola di posisi bebas di luar kotak penalti, melakukan tendangan keras.
Namun, bola terbentur oleh kaki bek Persebaya. Bola memantul pulang kepada Paulinho. Tendangan kedua yang sama keras dilakukan, tetapi kembali terbentur kaki bek tuan rumah.
Baca Juga: Persib vs Dewa United: Sengit, Banten Warriors Cipta Benteng Kokoh di Babak Pertama
Dalberto pun mendapat peluang pada menit akhir waktu tambahan babak pertama. Namun, Ernando Ari mampu menggagalkan tendangan sang predator.
Pada akhirnya, hingga waktu jeda, pertandingan masih stagnan dengan skor 0-0. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSM Makassar vs PSBS Biak: Juku Eja Membantai, Alex Tanque Hattrick
















Mina Indonesia
Mina Arabic