Jakarta, MINA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) Ustaz Jeje Zaenudin mengaku miris atas temuan grup Whatsapp Lesbian, Gay, Biseksual dan Trangeder (LGBT) pada sejumlah siswa sekolah dasar di Pekanbaru, Riau.
“Walau saya sangat bersyukur atas temuan Grup Whatsapp di kalangan Sekolah Dasar itu, sehingga bisa segera ditelusuri dan diatasi. Namun, temuan kasus ini sangat mengerikan,” kata Ustaz Jeje dalam keterangan tertulis, Selasa (20/6).
Menyikapi kondisi ini, Ustaz Jeje juga Ketua MUI Bidang Seni Budaya dan Peradaban Islam meminta semua pihak berwenang agar benar serius mengusut, menangani, dan mencari solusinya dari segala aspeknya.
“Kejadian ini sangat tidak lazim, karena terjadi pada anak Sekolah Dasar (SD). Seharusnya, anak SD masih dalam tahapan fokus belajar dan bermain, bukan sudah mengenal penyimpangan seksual ini. Karena itu sangat kungkin ada aktor intelektualnya dari kalangan orang dewasa yang sengaja secara terstruktur dan sistematis menyasar anak-anak di bawah umur sebagai korbannya,” imbuhnya.
Baca Juga: Hingga November 2024, Angka PHK di Jakarta Tembus 14.501 orang.
Ia menambahkan, aplagi tersiar berita bahwa tertangkapya puluhan pasangan kaum gay anak SMA/SMK di Riau dalam razia Satpol PP.
Menurutnya, kejadian ini tercium indikasi kuat adanya upaya perusakan mental spiritual kalangan muda dengan sistematis dan rencana dengan dukungan dana propaganda dan kampanye perilaku seksual yang bejat di kalangan generasi muda.
“Semua pihak sudah seharusnya meningkatkan kewaspadaan, dan kalau perlu menyatakan perang melawan bahaya laten LGBT yang terus menggerilya anak anak bangsa ini dengan berbagai cara,” ujar Ustaz Jeje.
Terakhir Ustaz Jeje memberikan saran, salah satu caranya adalah melakukan pelatihan di berbagai segmen masyarakat cara antisipasi, memitigasi dan mengindentifikasi gejala gejala, indikasi, dan tanda tanda awal adanya orang atau kelompok yang terpapar LGBT, dan yang menggiring anak anak muda terjerumus kepada pergaulan LGBT, terutama dilingkungan keluarga, lembaga pendidikan, dan lingkungan sekitar. (R/R4/P2)
Baca Juga: Menag: Guru Adalah Obor Penyinar Kegelapan
Mi’raj News Agency (MINA)