Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama (MUI) Sumatera Barat (Sumbar) Gusrizal Gazahar memberikan pujian kepada Maulia Permata Putri, perwakilan dari Sumbar yang tetap mempertahankan hijabnya meski harus gagal menjadi pembawa baki pada peringatan HUT RI ke-79 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
“Di manapun posisimu berada dalam barisan itu, kami ulama Sumatera Barat tetap bangga denganmu bersama hijabmu itu,” kata Gusrizal dalam sebuah pernyataan lewat selebaran dan akun media sosial TikTok, @buyadatuak73, dikutip MINA, Ahad (18/8).
Buya Gusrizal, demikian sapaan akrabnya, meminta Maulia tidak berkecil hati, dan justru dapat kembali ke Sumatera Barat dengan rasa bangga.
“Janganlah berkecil hati nak. Pulanglah dengan kebanggaanmu bersama kemenanganmu mempertahankan penutup auratmu,” katanya dalam video berdurasi 55 detik.
Baca Juga: Tujuh Peran Muslimah dalam Membela Palestina
Gusrizal juga mengatakan, jika melepas hijab itu akan mengecewakan ulama di Sumatera Barat khususnya di Ranah Minang.
“Alangkah remuknya hati kami para ulama Ranah Minang melihat tangan-tangan jahil melepaskan hijabmu yang telah berpuluh tahun menutupi auratmu,” katanya.
“Setelah menunaikan tugasmu, pulanglah nak dengan keimanan dan keistiqomahan, kami selalu mendukungmu,” sambungnya.
Maulia Permata Putri yang didapuk jadi pembawa baki di Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia harus diganti di detik-detik terakhir. Polemik jilbab disebut-sebut adalah penyebab pergantian ini.
Baca Juga: Muslimah dan Masjidil Aqsa, Sebuah Panggilan untuk Solidaritas
Maulia Permata Putri seharusnya menjadi pembawa baki dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) yang diberangkatkan ke Kalimantan Timur, setelah dikukuhkan pada 13 Agustus 2024.
Sayangnya, beberapa jam sebelum pelaksanaan upacara, Livenia Evelyn-lah yang ditunjuk sebagai pembawa baki. Dia adalah pelajar asal Kalimantan Timur. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Penting untuk Muslimah, Hindari Tasyabbuh