Ramallah, MINA – Seorang warga Palestina terluka terkena granat kejut di kakinya, dan puluhan warga lainnya pingsan terpapar gas air mata beracun, Jumat (14/7).
Mereka terluka karena perlakukan kasar pasukan pendudukan Israel, saat pawai melawan permukiman, di desa Um Safa, barat laut Ramallah, di wilayah pendudukan Tepi Barat.
Laporan media Almamlakah menyebutkan, pasukan pendudukan Israel menembakkan bom gas beracun dan bom suara ke orang-orang Palestina, yang melakukan pawai dan doa bersama, sebagai penolakan terhadap upaya para pemukim untuk merebut puluhan dunum tanah desa.
Umm Safa pada pekan-pelan terakhir ini mengalami serangan terus-menerus oleh para pemukim Israel. Para pemukim membakar rumah dan kendaraan warga Palestina dan menembakkan peluru tajam ke rumah dan fasilitas mereka.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Abdul-Jawad Hamdan Saleh (24), dari desa Aroura, meninggal Jumat lalu karena terluka oleh peluru tajam dari pendudukan, selama bentrokan yang meletus di Umm Safa.
Pada hari Jumat (14/7) pula, pasukan pendudukan Israel menangkap enam warga Palestina dari provinsi Hebron di Tepi Barat yang diduduki.
Pasukan pendudukan Israel juga menangkap seorang tahanan yang dibebaskan dari kota Nilin, sebelah barat Ramallah.
Saat fajar pada hari Jumat pagi, para pemukim Israel berusaha menyerbu kawasan kuno Bir Abu Ammar di kota Qarawat Bani Hassan, sebelah barat Salfit, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Walikota Qarawat Bani Hassan Ibrahim Asi menyatakan, para pemukim mencoba menyerbu daerah tersebut di bawah perlindungan tentara pendudukan.
Tentara Israel sengaja menembakkan granat kejut dan peluru tajam ke arah para pemuda Palestina yang menghadapi gangguan dari para pemukim. (T/B04/R1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian