Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama dalam Sejarah, PM Australia Tunjuk Dua Menteri Muslim

sri astuti - Kamis, 2 Juni 2022 - 18:55 WIB

Kamis, 2 Juni 2022 - 18:55 WIB

3 Views

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menunjuk Anne Aly dan Ed Husic menjadi menteri Muslim pertama di Australia. (Foto: SBS)

Sydney, MINA – Dalam momen penting untuk mencapai representasi yang lebih baik dari keragaman, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menunjuk Anne Aly dan Ed Husic menjadi dua menteri Muslim pertama di Australia.

Mereka dilantik pada hari Rabu (1/5), bergabung dengan kabinet sebagai anggota dari bangku depan pemerintah yang paling beragam dalam sejarah, dengan keduanya memegang Al-Quran saat upacara, demikian dikutip dari AbouIslam.

Husic menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan, sedangkan Aly menjadi Menteri Pendidikan Anak Usia Dini dan Menteri Pemuda.

“Kami tahu ini adalah langkah yang sangat positif bagi Australia, sekarang benar-benar merangkul konstituen multikultural dan multi-agamanya,” Keysar Trad, Kepala Eksekutif Federasi Dewan Islam Australia (AFIC), mengatakan kepada SBS News.

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

Menurutnya, ditunjuknya mereka di antara para menteri pemerintah federal akan mengirimkan pesan yang sangat positif ke seluruh dunia.

Trad memuji pilihan mereka dengan mengatakan, ini akan menekankan bahwa umat Muslim adalah “bagian tak terpisahkan” dari masyarakat Australia.

“Pemuda Muslim di Australia [akan melihat], perwakilan politik adalah pilihan terbuka bagi mereka jika  ingin berkontribusi pada masyarakat,” katanya.

“Ini tentu akan membuat umat Islam di seluruh Australia, merasa seperti mereka akhirnya diterima sebagai orang Australia,” tambahnya.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Rita Jabri-Markwell dari Jaringan Advokasi Muslim Australia mengatakan pengangkatan kedua politisi ke kementerian federal mewakili momen besar bagi demokrasi Australia.

Ini adalah hari yang tidak pernah kami duga akan kami lihat dan ini sangat menggembirakan, sangat menarik dan bagus bagi demokrasi untuk memiliki keragaman itu di parlemen, ”katanya.

Aly adalah politisi Australia yang telah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Partai Buruh sejak pemilihan 2016, mewakili pemilih Cowan di Australia Barat.

Dia memiliki gelar master dan PhD dari Edith Cowan University, dan memegang sejumlah posisi senior dalam pelayanan publik Australia Barat sebelum memasuki politik.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Aly juga bekerja di Universitas Curtin dan Universitas Edith Cowan, dengan fokus pada kontra terorisme dan melawan ekstremisme kekerasan, bidang yang ia juga pernah menjadi penasihatnya.

Aly mendirikan People Against Violent Extremism (PaVE) untuk mengatasi ekstremisme di Australia.

Di sisi lain, Husic, yang mewakili kursi Sydney barat Chifley, menjadi Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen pada 2010.

Husic dibesarkan di Western Sydney dan dididik di Blacktown South Public School, Mitchell High School dan University of Western Sydney, di mana ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts di Applied Communications.

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Dia adalah putra seorang imigran Muslim Bosnia. Husic memasuki dunia politik setelah karir yang dia gambarkan “bekerja dalam peran di sektor swasta dan public”.

Dia sebelumnya menghadapi kecaman di media sosial, setelah upacara pengambilan sumpah pertamanya sebagai sekretaris parlemen pada tahun 2013. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Internasional
Internasional
Kolom
Kolom
Khadijah