Brasilia, 29 Rabi’ul Akhir 1437/8 Februari 2016 (MINA) – Untuk pertama kali Palestina membuka kedutaan besarnya secara resmi di negara kawasan Amerika Latin, yaitu Brasil, pada Rabu (3/2) pekan kemarin.
Media Telesur TV Jumat (5/2) menyebutkan, kedutaan diresmikan setelah Brasil menolak duta besar Israel, menandai pertikaian diplomatik antara Brasil dan Israel.
Perwakilan dari negara-negara Arab dan Brasil tampak hadir dalam acara tersebut.
Konstruksi kedutaan dibangun menyerupai Masjid Kubah Ash-Shakhrah di kawasan Masjid Al-Aqsha, di atas lahan yang disumbangkan oleh mantan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
“Ini adalah mimpi saya yang juga mimpi dari pejabat sebelum saya, dalam misi empat dekade terakhir,” kata Duta Besar Palestina untuk Brasil, Ibrahim Alzeben.
Ia mengharapkan bahwa itu adalah awal dari sebuah fase baru dalam hubungan antara Brasil dan Palestina, dengan hubungan yang lebih dekat dan lebih beragam.
Pemerintah Brasil secara terbuka mendukung Palestina, dan sebaliknya menolak utusan Israel ke negaranya, karena Israel secara ilegal menduduki tanah Palestina.
Organisasi Pembebasan Palestina PLO sudah sejak tahun 1975 mengirimkan perwakilannya ke Brasil, dan delegasi khusus yang menjabat sebagai staf kedutaan sejak tahun 1998.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Alzeben menyatakan harapannya untuk kedutaan besar Brasil di Palestina sudah disiapkan pula upacaranya, direncanakan di kota Ramallah, Tepi Barat.
Ia mengatakan ia juga berharap untuk mengamankan kesepakatan perdagangan bebas dengan negara-negara kawasan Mercosur, Amerika Selatan. Israel sendiri menandatangani Perjanjian Free Trade Zone dengan Mercosur pada 2007, dan Brasil adalah mitra terbesar di Amerika Latin. (T/P4/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel