Riyadh, MINA – Shalat Idul Fitri 1443H dilakukan Senin pagi (2/5) di Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi, serta semua masjid di seluruh Kerajaan, menandai shalat Ied pertama yang diadakan dengan kapasitas penuh sejak awal pandemi.
Masjid mulai beroperasi dengan kapasitas penuh lagi pada pertengahan Oktober tahun lalu ketika Kerajaan melonggarkan tindakan COVID-19 ketika kasus mulai turun dan sebagian besar penduduk Saudi telah divaksinasi dengan setidaknya dua suntikan.
Saudi Press Agency (SPA) melaporkan, hadir mengimami Shalat Idul Fitri 1443H di Masjidil Haram Makkah yakni Imam Syaikh Saleh bin Abdullah bin Humaid. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman juga hadir melaksnakan shalat Ied di Masjidil Haram.
Sementara Shalat Ied di Masjid Nabawi Madinah dihadiri Gubernur Wilayah Madinah Pangeran Faisal bin Salman bin Abdulaziz; dan Wakil Gubernur Wilayah Madinah Pangeran Saud bin Khalid Al-Faisal.
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan pada Sabtu (30/4) bahwa hari Ahad (1/5) menjadi hari terakhir Ramadhan 1443H, yang berarti Idul Fitri dimulai pada hari Senin 2 Mei.
Panitia Rukyatul Hilal Mahkamah Agung mengadakan sidang penetapan awal bulan Syawal tahun ini, yang dilakukan dengan melihat bulan sabit, sesuai dengan penanggalan Hijriyah.
Komite mengatakan tidak melihat bukti hilal pada Sabtu malam, kata SPA, mengutip pernyataan pengadilan kerajaan.
“Departemen memutuskan bahwa Ahad … adalah hari ke-30 bulan Ramadhan tahun ini, dan Senin … adalah hari pertama Idul Fitri tahun ini,” kata pernyataan itu.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Mahkamah Agung mengucapkan selamat kepada Raja Salman, Putra Mahkota Mohammed bin Salman, seluruh warga negara, penduduk, dan umat Islam Saudi, pada Idul Fitri. (T/R1/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina