Al-Quds, MINA – Untuk pertama kalinya dalam tiga dekade orang Yahudi diizinkan masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem)oleh keamanan Israel, Ahad pagi (2/6).
Serbuan ratusan warga Yahudi yang dianggap serangan terhadap situs suci umat Islam itu memicu terjadinya bentrokan antara jamaah Muslim dengan polisi Israel.
Kelompok orang Yahudi itu bertujuan merayakan Hari Yerusalem, peringatan ke-52 dikuasainya Al-Quds dalam Perang Enam Hari, demikian Times of Israel melaporkan.
Polisi Israel sebelumnya telah mengumumkan bahwa kompleks tersebut akan ditutup untuk orang-orang Yahudi dan wisatawan. Pengadilan Tinggi Israel menolak sebuah petisi yang menentang penutupan dan menyerahkan keputusan terakhir kepada polisi.
Baca Juga: Dalam 100 Jam Israel Bunuh 288 Warga Sipil dalam 59 Pembantaian
Serangan warga Yahudi itu membuat jamaah menghalangi serbuan itu dengan pelemparan batu, kursi dan berbagai benda.
Selanjutnya, Komandan Distrik Yerusalem Mayor Jenderal Doron Yadid memerintahkan pasukan polisi memasuki kompleks untuk menangani jamaah Muslim.
Laporan otoritas Palestina mengatakan, setidaknya satu orang ditahan dan dikeluarkan dari situs tersebut oleh polisi Israel. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Pembungkaman Pers Berlanjut, Pasukan Israel Culik Direktur Al Mayadeen di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)