Ramallah, MINA – Untuk pertama kalinya, tentara pendudukan Israel melakukan pembongkaran pos terdepan pemukim Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Menindaklanjuti perintah Dewan Perencanaan Tinggi Israel di Administrasi Sipil, pasukan pendudukan membongkar lima bangunan ilegal di pos terdepan pemukiman Yahudi Aira Shahar di Ramallah Timur, Tepi Barat, Senin (14/8), Middle East Monitor melaporkan.
Pembongkaran tersebut mendapatkan protes dari para pemukim ekstrem sayap kanan. Mereka membakar ban dan memasang paku di jalanan menuju pos terdepan pemukiman.
Menurut media Israel, hal tersebut merupakan pertama kalinya perintah pembongkaran dilakukan terhadap pos terdepan pemukiman Yahudi sejak pemerintahan sayap kanan dilantik tahun lalu.
Baca Juga: Parlemen Inggris Desak Pemerintah Segera Beri Visa Medis untuk Anak-Anak Gaza
Perintah pembongkaran tersebut juga mendapatkan otorisasi dari Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich meskipun biasanya ia pro terhadap pemukiman dan mendukung aneksasi Tepi Barat.
Sebuah sumber yang berafiliasi dengan Smotrich mengatakan kepada Times of Israel bahwa area tempat pemukiman Aira Shaha adalah tanah milik warga Palestina secara pribadi.
“Kami sangat menyesal, kami tidak dapat mencapai solusi untuk memindahkan bangunan ke tanah negara terdekat untuk melegalkannya seperti yang telah kami lakukan di tempat lain, misalnya di Homesh,” kata sumber tersebut.
“Dalam pengawasan kami, kami sedang membangun dan melegalkan pemukiman dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan melakukannya dengan bijak dan dengan izin,” tambah sumber itu.
Baca Juga: Paus Fransiskus Terima Kunjungan Presiden Palestina di Vatikan
Diperkirakan sekitar 700.000 pemukim tinggal di 164 pemukiman ilegal dan 116 pos terdepan ilegal di Tepi Barat yang diduduki. PBB menganggap semua kegiatan pemukiman Israel adalah ilegal. (T/RE1/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Israel Serang Kamp Nuseirat, 33 Warga Gaza Syahid