Toronto, MINA – Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia di Toronto untuk pertama kalinya menyelenggarakan kegiatan Indonesian Street Festival (ISF) di pusat kota Toronto, Yonge-Dundas Square (YDS).
Konjen RI Toronto, Hadi Sapto Pambrastoro dalam sambutannya ketika membuka ISF Toronto 2017 menyampaikan bahwa ISF Toronto merupakan kegiatan festival jalanan pertama Indonesia di Toronto dimaksudkan untuk mempromosikan perdagangan, pariwisata dan kekayaan budaya Indonesia.
Melalui pengenalan kerajinan, seni budaya, kuliner dan sifat bangsa Indonesia yang ramah diharapkan akan dapat meningkatkan asimilasi dan keterikatan antara Indonesia, diaspora Indonesia dan masyarakat Kanada yang sangat majemuk, demikian keterangan pers Kemlu RI, Selasa (15/8).
Festival sehari tersebut menjadi lautan manusia sehingga kawasan YDS yang cukup luas menjadi sempit karena membludaknya pengunjung. Selama tujuh jam festival yang dimulai pada pukul 11:00 pagi tersebut diperkirakan dikunjungi lebih dari 10.000 pengunjung dari berbagai kota di wilayah Ontario.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
Silk Holidays (Toronto) yang merupakan operator wisata dan travel agent yang menjual produk-produk wisata Indonesia baik secara ritel maupun wholesale serta maskapai penerbangan Cathay Pacific (Toronto) mencapai rekor pengunjung tertinggi selama partisipasi mereka pada pameran yang menjual paket wisata ke Indonesia selama ini.
ISF Toronto 2017 semakin meriah dengan adanya penampilan musik dan tarian tradisional Indonesia. Grup kesenian dari Indonesia, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung menampilkan berbagai tarian tradisional, yaitu: Rampak Kendang, Topeng, Gawil, Jaipongan, Pencak Silat yang diiringi oleh musik tradisional gamelan Sunda dan juga penampilan Kawih Pop Sunda oleh Rita Tila, penyanyi terkenal dari Jawa Barat. (R/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan