Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama Kalinya, Raja Charles Gelar Buka Puasa Bersama di Istana Windsor

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Jumat, 7 Maret 2025 - 09:17 WIB

Jumat, 7 Maret 2025 - 09:17 WIB

148 Views

Suasana saat buka puasa bersama di Istana Windsor yang dihadiri 360 tamu dari berbagai latar belakang agama. (Foto: The National/Acacia Diana)

London, MINA – Keluarga kerajaan Inggris membuka pintu Istana Windsor untuk menyelenggarakan buka puasa terbuka, yang pertama dalam sejarah selama 1.000 tahun.

Lebih dari 360 tamu berkumpul untuk berbuka puasa di Aula St George, yang biasanya digunakan untuk jamuan makan khusus dan kunjungan kenegaraan. Demikian dikutip dari The National, Jumat (7/3).

“Orang-orang dari semua agama dan latar belakang diundang ke acara tersebut, yang merupakan bagian dari tujuan untuk memastikan akses ke istananya dinikmati oleh semua orang,” kata Simon Maples, Direktur Kunjungan Istana Windsor.

“Acara ini merupakan kesempatan yang fantastis untuk menyambut orang-orang dari masyarakat setempat, dan mereka yang dari semua agama dan latar belakang ke istana,” katanya.

Baca Juga: Malam ke-29 Ramadhan, 100.000 Jamaah Shalat Tarawih di Masjidil Aqsa

Acara gratis tersebut diselenggarakan oleh Ramadan Tent Project (RTP), sebuah badan amal Inggris.

Omar Salha, pendiri RTP, mengatakan bahwa pengalaman itu “sangat mengharukan.”

“Ini menjadi pengingat yang kuat tentang betapa bangganya kita mewakili pilar ekologi budaya Inggris yang kaya, yang merayakan komunitas, rasa memiliki, dan inklusi,” tambahnya.

Sebelumnya, Raja Charles dan Ratu Camilla bertemu dengan anggota komunitas Suriah di London untuk menandai dimulainya Ramadhan di restoran Imad’s Syrian Kitchen di pusat kota London pekan lalu.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1446 H: Peradaban Islam yang Rahmatan Lil ‘Alamin untuk Pembebasan Al-Aqsa dan Palestina

Kelompok pembuat film, dokter, dan pekerja amal tersebut terdiri dari berbagai agama dan berbicara kepada Raja tentang pekerjaan komunitas mereka.[]

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri: Mengokohkan Ukhuwah, Meneguhkan Dukungan untuk Pembebasan Al-Aqsa

Rekomendasi untuk Anda