Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertempuran di Mali Ancam Kesepakatan Damai

Rudi Hendrik - Sabtu, 23 Juli 2016 - 11:00 WIB

Sabtu, 23 Juli 2016 - 11:00 WIB

411 Views

Kidal, 18 Syawwal 1437/23 Juli 2016 (MINA) – Dua hari pertempuran terbaru di Mali Utara dinilai mengancam perjanjian damai yang tercipta di tahun ini.

Petugas kesehatan mengatakan pada Sabtu (23/7), sudah 20 orang tewas dan sedikitnya 40 luka-luka akibat pertempuran antara Koordinasi Gerakan Azawad (CMA) yang didominasi kelompok Tuareg dengan pejuang milisi saingannya, Gatia.

Kedua kelompok telah berdamai dan bersama mengendalikan kota Kidal sejak Februari lalu.

Kedua kelompok menandatangani kesepakatan yang didukung PBB tahun lalu bersama pemerintah di Bamako, ibukota negara di Afrika Barat itu.

Baca Juga: 120 Lebih Pejuang Hezbollah Lebanon yang Gugur Dimakamkan

Kesepakatan untuk meredakan ketegangan dan membiarkan tentara fokus untuk mengalahkan kelompok-kelompok bersenjata lainnya di gurun utara.

Misi PBB di Mali (MINUSMA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bentrokan bermula sejak Jumat, Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Seorang perawat di pusat kesehatan utama di Kidal, salah satu kota terbesar di Mali Utara, mengatakan, dia melihat sekitar 20 orang mati, baik di klinik dan di jalan-jalan kota.

“Pemerintah Republik Mali menganggap bahwa situasi yang diciptakan oleh bentrokan ini merupakan ancaman serius terhadap pelaksanaan perjanjian damai,” kata relawan Palang Merah Ahamed Ag Mohomedine dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Afrika Selatan, Malaysia, Kolombia Akan Blokir Kapal Pembawa Senjata untuk Israel

Pemerintah Mali belum memiliki kehadiran militer di Kidal sejak bentrokan antara tentara dan pemberontak Tuareg yang menewaskan 50 tentara di sana pada tahun 2014.

Pemerintah mendesak kedua belah pihak untuk mengakhiri pertempuran. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Populer, Taiwan Hadirkan Ratusan Kuliner Halal 

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Indonesia
MINA Sport
Haji 1445 H
Menteri Agama (Menag RI) Nasaruddin Umar (foto: Kemenag RI)
Indonesia