Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PERTEMPURAN SENGIT LANDA IBUKOTA SEMENTARA YAMAN

Rudi Hendrik - Senin, 30 Maret 2015 - 09:18 WIB

Senin, 30 Maret 2015 - 09:18 WIB

643 Views

Warga berdiri di atas tank yang hancur di kota Aden, Ahad 29 Maret 2015. (Foto: Reuters/Stringers)

ADEN-300x190.jpg" alt="Warga berdiri di atas tank yang hancur di kota Aden, Ahad 29 Maret 2015. (Foto: Reuters/Stringers)" width="300" height="190" /> Warga berdiri di atas tank yang hancur di kota Aden, Ahad 29 Maret 2015. (Foto: Reuters/Stringers)

Aden, 10 Jumadil Akhir 1436/30 Maret 2015 (MINA) – Pertempuran sengit dilaporkan terus terjadi di kota pantai Yaman, Aden, yang dijadikan sebagai ibukota sementara setelah kelompok Houthi menguasai penuh ibukota Sanaa.

Kelompok Houthi terus mendesak ke arah selatan, meskipun serangan udara Arab Saudi terus berlanjut pada malam kelima yang menargetkan posisi kelompok asal wilayah utara itu.

Bentrokan dilaporkan terjadi di distrik Dar Saad, Aden pada Ahad (29/3), di mana kelompok yang setia kepada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi berusaha menahan laju pasukan Houthi ke gerbang utara kota.

Loyalis Hadi mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mereka telah merebut kembali bandara di saat baku tembak berkecamuk di distrik Kawah, pusat Aden.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Hampir 100 orang dilaporkan tewas dalam kekerasan di Aden dalam beberapa hari terakhir.

Pertempuran sengit juga dilaporkan terjadi di provinsi Shabwa, di mana suku-suku lokal di Beihan mengatakan kepada Al Jazeera, setidaknya 40 pasukan Houthi tewas dalam pertempuran di sana.

Bentrokan terjadi saat Nabil El-Araby, Ketua Liga Arab mengatakan, serangan udara pimpinan Arab Saudi akan berlanjut sampai Houthi meletakkan senjata mereka dan menarik diri. (T/P001/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Dunia Islam
Dunia Islam
MENAG
Indonesia