Bandung, MINA – Pertemuan B2B (Bisnis ke Bisnis) yang digelar di Graha Kadin Kota Bandung, Jawa Barat, pada Selasa (25/2), menghadirkan 10 perusahaan milik Muslim yang menghasilkan produk-produk halal unggulan dari beberapa wilayah di Malaysia.
Pertemuan B2B Produk Halal Unggulan Malaysia-Indonesia itu terlaksana atas kerjasama antara Dewan Pemasaran dan Perdagangan Islam Antarabangsa (DPPIA) atau juga dikenal dengan World Islamic Marketing and Trade Chamber (WIMTC), Penang International Halal Hub (PIHH), Geo Artha, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Bandung.
President DPPIA-WIMTC Malaysia Zuber Bin Hj Bakri menjelaskan, dari 10 perusahaan Muslim itu enam diantaranya pengusaha Muslim dari Pulau Penang, satu dari Negeri Sembilan, satu dari Selangor, dan dua dari Kuala Lumpur.
“Mereka mewakili produk-produk halal unggulan dari kuliner, fashion, kosmetik, dan farmasi,” kata Zuber kepada MINA.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Ke-10 produk Halal unggulan milik pengusaha Muslim di Malaysia itu yakni Nourich Food, Baby Caliph Marketing, SKA SDN BHD, OSEM Foof Industries, Eyenur Internastional Academy SDN BHD, Bombshell Unique Empire Trading, RRK Global Enterprise, AB Diamond SDN BHD, dan Hasridz Group SDN BHD.
CEO Geo Artha International (M) Sdn Bhd sebagai partner strategis internasional, Zuraini binti Hasanuddin, mengatakan, kegiatan B2B ini menjadi momen untuk menumbuhkan pemasaran produk halal unggulan dan komoditas bagi pengusaha Muslim dapat bersaing di pasar global
“Misi kami adalah memperluas peranan daripada konsep pemasaran dan perdagangan dalam komoditas dan bisnis halal unggulan. Hal ini dapat dilakukan melalui pemberdayaan jaringan pemasaran dan perdagangan internasional di seluruh dunia,” ujarnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh 100 lebih peserta yang terdiri dari pejabat pemerintah, pimpinan bisnis, importir, pedagang dan pemilik perusahaan, yang menegaskan perhatian terhadap perkembangan industri halal di Indonesia khususnya Bandung, Jawa Barat, serta perdagangan antara Malaysia dan Indonesia.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
General Manager Penang International Halal Hub (PIHH) Mohamad Firhan bin Mohamed yang mewakili Pemerintah Provinsi Pulau Penang Malaysia mengatakan, pertemuan bisnis ini menjadi permulaan kerja sama dengan kedua negara untuk mempereratkan hubungan perdagangan dari segi produk halal unggulan milik perusahaan Muslim.
Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, menyambut baik kegiatan yang mempertemukan para pengusaha sektor swasta dari kedua negara itu.(L/R1/R9/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?