Pnom Penh, MINA – Para Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN melakukan pertemuan pada Kamis (17/2) di Pnom Penh, Kamboja. Sejumlah isu pun dibahas, termasuk masalah Myanmar.
“Kita semua masih sangat concern terhadap situasi di Myanmar, termasuk tidak adanya kemajuan signifikan dalam implementasi 5 Point of Consensus (5PCs). Semua negara ASEAN mengharapkan adanya kemajuan implementasi 5PCs,” ujar Menlu RI Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual seusai pertemuan.
Menlu RI mengatakan, implementasi 5PCs penting sekali bagi rakyat Myanmar, untuk stabilitas dan perdamaian di kawasan serta kredibilitas ASEAN.
Menurut Retno, dua hal penting yang ingin dilihat dari implementasi 5PCs saat ini adalah pertama, penghentian penggunaan kekerasan dan kekejaman. Kedua, kunjungan Utusan Khusus Ketua ASEAN dapat dilakukan dan memiliki akses untu berkomunikasi serta bertemu dengan semua pihak di Myanmar.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Selain itu, Indonesia juga mengingatkan mengenai pentingnya bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar agar dapat mencapai semua pihak yang memerlukan.
Pertemuan para Menlu ASEAN tersebut merupakan yang pertama dilakukan di bawah Keketuaan Kamboja.
Pertemuan tersebut sebenarnya dijadwalkan bulan Januari, namun karena beberapa pertimbangan dan situasi maka pertemuan diundur
menjadi Februari. (L/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu