Pertemuan OKI Mendatang Bahas Sains dan Teknologi

Riyadh, MINA – Untuk pertama kalinya pertemuan Organisasi Kerjasama Islam () akan dilaksanakan di , , dari tanggal 7 sampai 11 September mendatang. Untuk pertama kalinya pula pertemuan akan membahas masalah dan strategi ilmiah serta teknis dalam 10 tahun ke depan.

Acara ini digelar saat organisasi tersebut berusaha untuk fokus mempromosikan industri ilmiah dan teknis.

Naim Khan, asisten sekretaris jenderal OKI untuk ilmu pengetahuan dan mengatakan, fokusnya adalah pada strategi yang dapat dicapai sesuai jadwal yang memerlukan waktu satu dekade.

“Ini adalah pertemuan puncak pertama di negara Asia Tengah di hadapan raja-raja, pangeran dan kepala negara-negara Islam,” katanya seperti dilaporkan Arab News yang dikutip MINA, Sabtu (12/8).

Para pemimpin pada pertemuan mendatang juga akan mengkonfirmasi dukungan mereka untuk memasukkan prioritas ini dalam kebijakan nasional dan strategi pembangunan mereka.

Konferensi Tingkat Tinggi OKI ke-10 yang digelar di Malaysia pada bulan Oktober 2003, mengadopsi Visi OIC 1441H untuk dan Teknologi. Visi tersebut berisi rekomendasi untuk memajukan sains dan teknologi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan sosio-ekonomi umat Islam.

Demikian juga, Program Aksi Sepuluh Tahun OKI (TIPOA), yang diadopsi oleh Pertemuan Luar Biasa Ketiga yang diadakan di Makkah pada bulan Desember 2005; Dan Rencana Aksi OKI: 2025, yang diadopsi pada KTT OKI ke-14 di Istanbul pada tahun 2016, menekankan pentingnya pengetahuan, sains, teknologi dan inovasi untuk kemakmuran jangka panjang dan pembangunan sosio-ekonomi negara-negara anggota.

Menyadari pentingnya mengadopsi langkah-langkah yang jelas untuk mempromosikan pengembangan serta inovasi ilmiah dan teknologi di dunia Muslim, Konferensi Tingkat Tinggi Islam ke-12, yang diadakan di Kairo pada tahun 2013, mengamanatkan Sekretariat Jenderal OKI dan Komite Tetap untuk Sekretariat Ilmiah dan Kerjasama Teknologi (COMSTECH) mengambil tindakan yang diperlukan untuk menyelenggarakan KTT Islam tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Oleh karena itu, Sekretariat COMSTECH menyiapkan Agenda EMI OKI 2026 dengan masukan berharga lebih dari 120 ilmuwan di berbagai disiplin ilmu dari beberapa negara anggota, merupakan dokumen yang akan dipresentasikan kepada para pemimpin di KTT untuk mendapatkan persetujuan.

Sementara itu, Sekretariat Jenderal OKI mengutuk sebuah serangan teroris yang menewaskan empat tentara di Sinai utara, Mesir, pada hari Rabu.

Sekretaris Jenderal Yousef bin Ahmed Al-Othaimeen menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan pemerintah Mesir.

Dia menekankan solidaritas OKI dengan Mesir melawan terorisme dan ekstremisme. (T/B05/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.