Washington, 20 Rabi’ul Akhir 1436/10 Februari 2015 (MINA) – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengatakan, pemerintahannya sedang melihat semua opsi dalam menangani krisis di Ukraina, namun masih mempertimbangkan apakah akan mengirimkan senjata mematikan ke Kiev.
Obama mengatakan dalam konferensi pers bersama Kanselir Jerman Angela Merkel pada Senin (9/2), timnya sedang mempertimbangkan “apakah ada hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk membantu Ukraina memperkuat pertahanannya dalam menghadapi agresi Rusia”.
Menurutnya, agresi Rusia di Ukraina telah memperkuat kesatuan AS dan Eropa, Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Secara terpisah, Merkel menegaskan kembali, ia melihat ada solusi militer untuk pertempuran di timur Ukraina.
Namun Merkel dan para pemimpin Eropa lainnya kukuh menentang untuk mempersenjatai Ukraina, sebagian karena takut memicu perang proxy dengan Rusia. Konflik telah menewaskan 5.400 orang dalam waktu kurang dari setahun.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Wanita pemimpin Jerman itu telah berusaha menegosiasikan kesepakatan damai dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan mengadakan pembicaraan krisis di Moskow pekan lalu, bersama Presiden Perancis Francois Hollande.
Sementara itu, sebuah pertemuan puncak para pemimpin Ukraina, Jerman, Perancis dan Rusia, direncanakan diadakan akhir pekan ini, setelah Merkel meninggalkan Washington. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza