Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan Biskuit Terkemuka di Pakistan Coba Masuki Pasar Indonesia

Rana Setiawan - Jumat, 24 November 2017 - 05:33 WIB

Jumat, 24 November 2017 - 05:33 WIB

188 Views

gerai di Pameran internasional makanan dan minuman SIAL INTERFOOD 2017 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta Pusat.(Foto: Rana/MINA)

Pakistan.jpg" alt="" width="960" height="717" /> Gerai Perusahaan biskuit terkemuka di Pakistan English Biscuit Manufacturers (Private) Limited (EBM) Pakistan di Pameran internasional makanan dan minuman SIAL INTERFOOD 2017 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta Pusat.(Foto: Rana/MINA)

Jakarta, MINA – Perusahaan biskuit terkemuka di Pakistan English Biscuit Manufacturers (Private) Limited (EBM) membuka gerai di Pameran internasional makanan dan minuman SIAL INTERFOOD 2017 yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta Pusat, 22 – 25 November 2017.

Manajer Bisnis EBM Umair Feroze mengatakan keinginannya menggandeng distributor lokal untuk menjangkau gerai di seluruh wilayah Indonesia. “Pasar Biskuit kami salah satu paling banyak dikonsumsi di negara ini (Pakistan). Kami sedang mencari distributor lokal di Indonesia,” kata Feroze kepada MINA, Kamis (23/11).

Dia akui baru pertama kalinya EBM melakukan ekspansi bisnis ke Indonesia. “Produk biskuit kami sudah dipasarkan di Timur Tengah dan Eropa. Kali pertama ini kami ingin pasarkan ke Asia, khususnya Indonesia,” ujar Feroze.

Dia menjelaskan sebagai perusahaan terkemuka di Pakistan, EBM berhasil meraih nilai penjualan tahunan sekitar $ 31 juta dan kapasitas produksi hingga 141.000 ton.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Feroze juga menjelaskan, EBM adalah satu-satunya perusahaan di industri kue dan biskuit yang telah mendapatkan sertifikasi internasional dan diakui terkait dengan pengendalian mutu, sistem manajemen lingkungan dan manajemen sumber daya manusia, termasuk ISO 9001: 2000, ISO 14001: 2004, ISO 22000, ISO: 27001, dan Pengakuan IIP.

“Kami merupakan satu-satunya perusahaan makanan yang telah mendapatkan penghargaan Environmental Excellence Awards secara konsisten dari tahun ke tahun,” tambahnya.

Sementara Kepala Divisi Ekspor EBM, Nisar Uddin, mengatakan produk biskuit bermerk Peek Freans telah diekspor ke Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Timur Tengah, dan Afrika.

“Kami memastikan kepada konsumen di seluruh dunia bahwa produk kami telah bersertifikasi halal dan ISO berkualitas tinggi. Dengan kemasan kelas dunia, kami memastikan konsumen menemukan semua informasi yang mereka butuhkan pada label dalam tiga bahasa: Inggris, Arab, dan Perancis,” ujarnya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

English Biscuit Manufacturers (Private) Limited adalah produsen kue dan biskuit terkemuka Pakistan, didirikan sebagai perusahaan patungan pada tahun 1965 dengan nama Peek Freans Pakistan Limited.

Pada tahun 1966, perusahaan sponsor Inggris berganti nama menjadi Associated Biscuits International Limited (ABIL), sementara usaha tersebut berganti nama menjadi English Biscuit Manufacturers (Private) Limited (EBM), yang berdiri sampai saat ini.

Pasar biskuit sendiri termasuk pasar yang tidak mengenal tren turun, karena masuk dalam subkategori makanan yang notabene selalu dibutuhkan orang.

Tren “biskuit sehat” pun sudah muncul. Biskuit tidak lagi hanya sebagai fungsi makanan, tetapi banyak pemain yang cukup sukses dengan menambahkan manfaat baru.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Ukuran perdagangan bisnis kue dan biskuit ditaksir mencapai Rp 18 triliun, membuat para pemainnya berlomba-lomba memasarkan berbagai varian produk biskuit agar digandrungi konsumen.

Pameran internasional makanan dan minuman SIAL INTERFOOD 2017 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran Jakarta Pusat, pada 22 – 25 November 2017.

Pameran internasional yang memasuki tahun ke-17 ini diikuti lebih dari 800 perusahaan lokal dan internasional dari 32 negara. (L/R01/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
MINA Preneur
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia