Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan Cina Berminat Kembangkan Tambang Tembaga Afghanistan

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 14 September 2021 - 04:29 WIB

Selasa, 14 September 2021 - 04:29 WIB

3 Views

Beijing, MINA –  Perusahaan China Jiangxi Copper bersama Metallurgical Corp of China (MCC), mengatakan minatnya untuk terus mengembangkan tambang tembaga di Mes Aynak, Afghanistan.

Perusahaan itu mengambil sewa selama 30 tahun untuk tambang itu pada 2008, yang diperkirakan memiliki cadangan 11,08 juta ton tembaga.

Jiangxi Copper memegang 25% saham dalam proyek tersebut. Daily Sabah melaporkan, Senin (13/9).

“Karena situasi yang tidak stabil di Afghanistan saat ini, tambang tembaga Mes Aynak yang diinvestasikan oleh perusahaan belum mengalami konstruksi yang substansial,” Zheng Gaoqing, Kepala Jiangxi Copper mengatakan dalam pengarahan secara online.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Perusahaan akan memantau situasi dan mendorong pembangunan proyek jika memungkinkan, katanya.

Mes Aynak, sekitar 40 kilometer tenggara ibu kota Kabul, juga merupakan situs reruntuhan Budha kuno yang diminta oleh para aktivis untuk dilestarikan.

Sementara itu, perusahaan Jiangxi juga memprioritaskan akuisisi sumber daya sebagai strategi utamanya dan akan mencari tambang di seluruh dunia untuk peluang investasi, menurut Zheng.

“Kenaikan harga tembaga telah membawa manfaat langsung bagi bijih perusahaan itu sendiri,” lanjutnya.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Ia memperkirakan harga tembaga akan tetap pada tingkat tinggi mengingat prospek optimistis untuk tenaga surya dan konsumsi energi baru.

Harga tembaga di Shanghai Futures Exchange China telah melonjak lebih dari 21% tahun ini, ditopang oleh pulihnya permintaan dan stimulus ekonomi global.

Jiangxi Copper telah melaporkan laba bersih kuartalan terbesarnya untuk periode April-Juni dalam 10 tahun di bulan Agustus. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Ekonomi