Perusahaan Palestina Terima Penghargaan Primaduta Award 2018

​Jakarta, MINA – Dubes RI untuk Yordania dan Andy Rachmianto menerima penghargaan bergengsi Primaduta Award 2018, mewakili perusahaan Palestina, Zalloum International Trading Co. dari Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi pada acara Trade Expo Indonesia (TEI), Rabu (24/10).

Penyerahan oleh Menlu Retno didampingi Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Ketua Umum KADIN Indonesia Rosan P. Roeslani.

​Perusahaan asal Hebron ini telah berbisnis selama 15 tahun dengan mengimpor produk-produk makanan dari Indonesia, demikian keterangan pers Kemlu.

​CEO perusahaan tersebut, Mohsen Zalloum, menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada Dubes Andy. “Terima kasih kepada Duta Besar RI dan jajarannya yang terus menerus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia-Palestina,” kata Mohsen Zalloum.

Mohsen juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perdagangan dan Pemerintah Indonesia yang telah memberikan pengakuan atas upaya dan kerja keras yang dilakukan selama 15 tahun ini sebagai loyal buyer untuk produk-produk Indonesia sehingga bisa menembus pasar Palestina.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Indonesia yang telah membebaskan tarif bea masuk bagi produk-produk Palestina di Indonesia, khususnya kurma dan minyak zaitun, sebagaimana dilaporkan oleh Mendag kepada Presiden RI pada pembukaan acara .

​“Primaduta Award merupakan program Pemerintah RI yang diinisiasi pada tahun 2014, untuk memberikan pengakuan dan penghargaan kepada para importir/international buyer yang telah secara nyata berkontribusi pada terciptanya peningkatan nilai ekspor Indonesia,” tegas Dubes Andy.

Di a menjelaskan bahwa pada tahun 2017, TEI berhasil mencatat transaksi sebesar USD 1,41 miliar, meningkat 37,36% dari tahun 2016. Untuk tahun 2018 ini, pemerintah menargetkan transaksi sebesar USD 1,5 miliar dengan kehadiran 28 ribu pengunjung dari 125 negara.

Dubes Andy juga menegaskan, penghargaan Primaduta Award 2018 sangat layak diberikan kepada perusahaan Palestina yang telah berbisnis dengan Indonesia sejak 15 tahun lalu tersebut.

Meskipun Palestina masih berada di bawah pendudukan dan blokade berkepanjangan oleh Israel, namun hal tersebut ternyata tidak menjadi penghalang atau menyurutkan semangat Mohsen Zalloum untuk terus berbisnis dengan Indonesia sehingga Palestina dapat menjadi pasar prospektif bagi produk-produk unggulan Indonesia.

Pada pagelaran TEI 2017, transaksi yang berhasil dibukukan oleh delegasi pengusaha Yordania dan Palestina mencapai USD 22 juta. Tahun ini, pengusaha yang berpartisipasi dari negara akreditasi sebanyak 45 orang, dan diharapkan dapat juga mencatatkan transaksi yang lebih baik.

Dubes RI berharap pada penyelenggaraan TEI berikutnya, semakin banyak pelaku bisnis dari negara akreditasi yang ambil bagian.

​Perusahaan Zalloum International Trading Co., yang berlokasi di Kota Hebron, Palestina, telah melakukan bisnis dengan Indonesia dan mengimpor produk-produk makanan dari Indonesia sejak 15 tahun lalu, tepatnya sejak tahun 2004.

Sepanjang tahun 2013 hingga 2017 perusahaan ini rata-rata mencatat pembelian sebesar USD 8,2 juta per tahun. (R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.