Paris, MINA – Lebih dari 250 media perwakilan dari 70 negara menggelar protes di ibukota Prancis, Paris, pada Senin (1/9), menyoroti pembunuhan sejumlah jurnalis di Gaza.
“Dengan tingkat pembunuhan jurnalis di Gaza oleh tentara Israel, sebentar lagi tidak akan ada lagi yang tersisa untuk memberi Anda informasi,” ujar Thibaut Bruttin, direktur umum kelompok kebebasan media Reporters Without Borders (RWB).
Protes tersebut dimuat di halaman depan situs web berbagai publikasi, seperti Al Jazeera Qatar, situs berita Inggris The Independent, surat kabar Prancis La Croix dan L’Humanite, serta TAZ dan Frankfurter Rundschau dari Jerman. Arab News melaporkan.
Sekitar 220 jurnalis telah tewas selama kampanye serangan pasukan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut data RWB.
Baca Juga: Sekjen PBB Berjanji Bantu Korban Gempa Afghanistan
Protes itu digelar sepekan setelah lima jurnalis, beberapa bekerja untuk Al Jazeera, Associated Press, dan Reuters, tewas dalam serangan Israel di Rumah Sakit Nasser di kota Khan Yunis, Gaza.
Sebelumnya pada bulan Agustus, enam jurnalis tewas dalam serangan udara Israel lainnya di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza.
Israel mengatakan serangan terhadap pembunuhan di rumah sakit Nasser telah menargetkan kamera Hamas.
Namun serangan itu menuai kecaman internasional. Bahkan Presiden AS Donald Trump, sekutu utama Israel, mengatakan dia “tidak senang.”
Baca Juga: Israel-AS Rancang Ubah Gaza Jadi “Dubai Baru”
Media yang berpartisipasi dalam aksi hari menuntut diakhirinya impunitas atas kejahatan Israel terhadap wartawan di Gaza, evakuasi darurat wartawan yang perlu pengobatan darurat dan agar pers asing diberikan akses independen masuk ke Gaza, pernyataan RWB.
RWB mengatakan telah mengajukan empat pengaduan di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC) atas kejahatan perang yang dikatakannya dilakukan tentara Israel terhadap jurnalis di Gaza selama 22 bulan terakhir.
Media internasional telah ditolak akses bebasnya ke Jalur Gaza sejak perang pecah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Orasi AWG di Tunisia Disambut Hangat Aktivis Global Sumud Flotilla