Jableh, Suriah, MINA – Perwakilan rezim Suriah telah mencuri bantuan untuk gempa yang dikirim ke negara itu untuk dijual kembali di pasar gelap, demikian dugaan aktivis lokal dan organisasi pemantau perang.
Pihak berwenang diduga telah mencuri bantuan di daerah-daerah di bawah kendali Presiden Bashar al-Assad, membuat banyak warga Suriah tanpa bantuan yang sangat mereka butuhkan menyusul gempa mematikan berkekuatan 7,8 yang melanda Turkiye dan Suriah pada 6 Februari, layanan berbahasa Arab The New Arab Al -Araby Al-Jadeed melaporkan, Kamis (16/2/2023).
Gempa tersebut telah merenggut sedikitnya 42.000 jiwa di Turkiye dan Suriah. Pasokan lambat mencapai Suriah, yang terus terpuruk akibat efek perang selama hampir 12 tahun.
Pihak berwenang diduga mencuri bantuan yang diterima oleh Bulan Sabit Merah di kota barat Jableh, dengan hanya selimut tua dan keranjang makanan kecil yang sampai kepada mereka yang terkena dampak, sumber mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Pencurian bantuan juga dilaporkan terjadi di daerah Jableh, menurut Lattakia News.
“Ketika Bulan Sabit Merah pergi, bantuan itu difilmkan di samping orang-orang, dan setelah syuting, [bantuan] ditarik ke dalam mobil dan mereka memberikan selimut tua dan sepotong roti kepada setiap keluarga. Ketika salah satu warga mencoba untuk memulai sebuah siaran langsung, perangkatnya disita,” tulis outlet lokal pada Kamis. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza