Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perwira Israel Ancam Pemimpin Hamas Jika Mencalonkan Diri dalam Pemilu

Rudi Hendrik - Rabu, 24 Februari 2021 - 16:10 WIB

Rabu, 24 Februari 2021 - 16:10 WIB

5 Views

Hebron, MINA – Pemimpin Hamas Nayef al-Rajoub mengatakan, dia telah diperingatkan oleh agen intelijen Israel agar tidak mencalonkan diri dalam pemilihan umum Palestina akhir tahun ini, Anadolu Agency melaporkan.

Berbicara kepada Anadolu Agency pada Selasa (23/2), al-Rajoub (63) mengatakan, dia digeledah selama serangan pasukan Israel di rumahnya di kota Dura, sebelah barat Hebron.

“Seorang perwira intelijen kemudian mengancam saya untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang,” kata al-Rajoub. Ia menambahkan bahwa dia hanya diizinkan untuk memberikan suara dalam pemilihan.

Al-Rajoub, saudara laki-laki pemimpin terkemuka Fatah, Jibril al-Rajoub, menerima suara terbanyak selama pemilihan parlemen 2006 yang dimenangkan oleh Hamas.

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Dalam pemerintahan yang dipimpin Hamas yang muncul dari pemilihan tersebut, Al-Rajoub menjabat sebagai Menteri Dana Abadi. Dia sebelumnya telah ditahan oleh pasukan Israel dan menjalani lebih dari delapan tahun penjara.

Sebelumnya pada Selasa, pasukan Israel menangkap 13 warga Palestina, termasuk pemimpin Hamas Faze ‘Sawafta, dalam penggerebekan malam di Tepi Barat yang diduduki.

Hamas yang menguasai Jalur Gaza, sebelumnya telah memperingatkan tentang rencana Israel yang akan melakukan operasi penangkapan massal terhadap kelompok perlawanan menjelang pemilihan umum Palestina akhir tahun ini.

Selama sebulan terakhir, beberapa anggota Hamas ditahan dalam penggerebekan pasukan Israel. Kelompok Palestina memperingatkan bahwa penangkapan Israel itu bertujuan mengganggu pemilihan umum Palestina dan mempengaruhi hasilnya.

Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya

Warga Palestina dijadwalkan memberikan suara dalam pemilihan legislatif pada 22 Mei, pemilihan presiden pada 31 Juli, dan pemilihan Dewan Nasional pada 31 Agustus.

Pemilu legislatif terakhir pada 2006 dimenangkan oleh Hamas. (T/RI-1/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza

Rekomendasi untuk Anda