Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyampaikan pesan damai menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Ahad (20/10) mendatang.
‘MUI ingin seluruh lapisan masyarakat ikut menyukseskan agenda kenegaraan lima tahunan ini dengan menciptakan situasi dan kondisi yang sejuk, kondusif, serta damai, sehingga agenda kenegaraan tersebut berjalan dengan khidmat, lancar, tertib, dan aman, ” ujar Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Buya Zainut Tauhid Sa’adi, Jumat (18/10).
Ia mengatakan MUI memandang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih masa bakti 2019-2024 merupakan agenda yang sangat penting. Presiden dan Wakil Presiden memiliki tugas mulia dan mengemban amanat rakyat untuk menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Selain itu, hal ini juga untuk menjaga amanat UUD 1945, menjaga nilai-nilai agama, dan mensejahterakan kehidupan umat manusia.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
MUI menghimbau masyarakat khususnya mahasiswa menghormati hukum dan demokrasi yang ada dan tidak mengatas namakan demokrasi untuk melakukan tindakan anarkis dan menganggu ketertiban umum. MUI juga menganggap tindakan seperti itu justru bentuk pengingkaran terhadap nilai hukum dan demokrasi itu sendiri.
“Unjuk rasa untuk menyampaikan pendapat adalah hak asasi yang dilindungi oleh konstitusi, namun dalam pelaksanaannya harus tetap mengindahkan nilai-nilai kesantunan, ketertiban, dan peraturan perundang-undangan,” katanya.
Selanjutnya, MUI juga meminta berbagai pihak khususnya mahasiswa yang ingin presiden menerbitkan Perppu terhadap UU KPK menggunakan jalan konstitusional baik itu melalui legislative review maupun judicial review.
Kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, MUI berharap keduanya sungguh-sungguh menunaikan janji dan programnya selama masa kampanye dan melakukan usaha-usaha untuk mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan tujuan bernegara yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
“Yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” pungkasnya. (R/Ast/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)