Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UJIAN BULAN RAMADHAN, MODAL 11 BULAN KE DEPAN

Admin - Jumat, 9 Agustus 2013 - 09:58 WIB

Jumat, 9 Agustus 2013 - 09:58 WIB

605 Views ㅤ

Jakarta, 2 Syawal 1434/9 Agustus 2013 (MINA) – Menteri Agama, Suryadharma Ali mengatakan ujian pada bulan Ramadhan dapat menempa modal untuk 11 bulan ke depan.

“Setelah selesai bulan Ramadhan dan masuk Idul Fitri, kita berharap puasa di bulan Ramadhan ini bisa membekas dan terus membekas hingga 11 bulan berikutnya,” kata Suryadharma Ali yang disiarkan secara langsung oleh salah satu televisi swasta, Jakarta, pada Jumat (09/08).

Menurutnya, pada bulan Ramadhan, umat Islam dimotivasi untuk beribadah lebih banyak. Dibiasakan untuk menahan diri sehingga sesuatu yang biasanya boleh di siang hari, saat bulan Ramadhan diminta menahan diri dari makan dan minum sampai waktu berbuka.

Pada bulan suci itu, umat Islam diminta untuk tidak makan dan minum, menahan diri dari amarah, dan lainnya. Hal tersebut merupakan ujian yang sangat luar biasa.

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Suryadharma Ali juga mengatakan bahwa Idul Fitri mempunyai makna yang dalam dan sangat luas. Dia mengungkapkan, Idul Fitri diawali dengan puasa di bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, kasih sayang Allah, dan ampunan. Pahala yang diberikan pada saat bulan suci Ramadhan juga sangat besar.

Suryadharma Ali menegaskan bahwa Ramadhan merupakan training center (pusat latihan) yang sangat luar biasa. Karenanya, makna Idul Fitri sangat tergantung pada bagaimana persiapan muslim selama bulan suci Ramadhan.

“Ada orang yang pada bulan Ramadhan tidak puasa, tidak bertarawih, tidak bertadarus sehingga Ramadhan tidak memberikan apa-apa. Maka, Idul Fitri pun tidak memberikan arti apa-apa, kecuali ketupat dan baju baru,” tegas Suryadharma seperti dilaporkan situs Menag yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

“Namun, bagi mereka yang memberikan arti khusus pada bulan suci Ramadhan, kedatangannya saja disambut dengan kegembiraan karena pahalanya sudah sangat luar biasa, tentu Idul Fitri akan sangat memberikan makna,” tambah Suryadharma Ali.

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

Lanjut Suryadharma Ali, selesai Ramadhan, umat Islam memasuki Idul fitri. Hasil Ujian selama bulan Ramadhan menjadi modal bagi setiap muslim untuk melangkah menuju yang lebih baik di masa yang akan datang.

Sementara itu, Kenteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring juga menjelaskan bahwa Idul Fitri berarti kembali kepada fitrah, kembali ke pada semula. lanjutnya, setiap manusia terlahir dalam keadaan fitri (bersih dari noda). Setelah ditempa sebulan penuh, noda dan dosa manusia dibersihkan kembali.

“Kita kembali pada fitrah sehingga lebih mudah menerima hidayah. Ini diharapkan menjadi bekal kita sebelas bulan ke depan,” jelas Tifatul.

“Ramadhan merupakan training center bagi kita untuk 11 bulan ke depan. Apapun suasananya, orang yang sudah bertakwa mampu mengendalikan emosi; tidak hanya terhadap yang haram, yang halal saja kita bisa menghendalikan diri,” tambah Tifatul. (T/P012/P02)

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan

Rekomendasi untuk Anda