Roma, MINA – dalam pemilihan presiden AS musim gugur ini.
Hal ini ia sampaikan saat berbicara kepada wartawan pada Jumat (13/9), dalam penerbangan kembali dari tur Asia Tenggara selama 12 hari. Dalam komentar politik yang jarang terjadi, Fransiskus mengkritik kebijakan kedua kandidat tentang imigran dan dukungan terhadap hak aborsi. Anadolu Agency melaporkan.
“Keduanya menentang kehidupan, baik yang mengusir migran, maupun yang membunuh bayi,” BBC mengutip ucapannya, tanpa menyebut nama tetapi dengan jelas merujuk pada Trump, yang telah berjanji untuk mendeportasi jutaan imigran jika ia terpilih pada tanggal 5 November, dan Harris, seorang kandidat pro-pilihan yang vokal dalam isu aborsi.
Trump anti-aborsi, sementara Harris mendukung jalur hukum menuju kewarganegaraan bagi imigran yang berada di AS secara ilegal, bukan yang melakukan aborsi massal.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Fransiskus mendesak para pemilih Amerika untuk memberikan suara, dengan mengatakan “tidak memilih itu buruk.”
“Anda harus memilih yang lebih baik. Siapa yang lebih baik? Wanita itu, atau pria itu? Saya tidak tahu. Setiap orang, dalam hati nurani, (harus) berpikir dan melakukan ini,” katanya.
Fransiskus mengakhiri lawatannya di Asia Tenggara pada hari Jumat di Singapura dan kembali ke Roma. Selama dua pekan terakhir, Paus juga mengunjungi Timor Leste, Papua Nugini, dan Indonesia, perjalanan internasional terpanjangnya sejak kepausannya yang dimulai pada tahun 2013. []
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)