Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PESANTREN: LEMBAGA PENDIDIKAN BERKARATER QUR’ANI

Nidiya Fitriyah - Kamis, 15 Mei 2014 - 13:04 WIB

Kamis, 15 Mei 2014 - 13:04 WIB

1223 Views ㅤ

Oleh : Nidiya Fitriyah dan Septia Eka Putri*

Menjelang tahun ajaran baru, saat-saat yang paling melelahkan bagi orang tua yang anaknya berada di kelas akhir Sekolah Dasar atau Menengah. Memikirkan untuk memlilih sekolah lanjutan terbaik untuk anak tercinta. Sementara saat ini, dunia pendidikan terus tumbuh dengan pesat, baik dari sisi pengembangan kurikulum, metode pengajaran maupun kualitas pendidikan itu sendiri.

Sebenarnya orang orang tua tidak perlu terlalu lelah memikirkan pendidikan anak-anaknya. Sebab, ada Pondok Pesantren yang merupakan lembaga pendidikan yang perlu dijadikan pilihan, karena relatif mampu bertahan di tengah masyarakat  yang semakin modern.

Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan dan keagamaan merupakan realitas yang tidak bisa dipungkiri. Sepanjang sejarahnya, pesantren terus menekuni pendidikan agama dan menjadikannya sebagai fokus kegiatan.

Baca Juga: Baca Doa Ini Saat Terjadi Hujan Lebat dan Petir

Ironisnya, masih banyak yang memandang pesantren sebagai  lembaga pendidikan yang ketinggalan zaman dan terkesan tidak maju-maju. Justru, saat ini, pesantren sudah mengalami banyak kemajuan dan perubahan, baik itu dalam aspek pendidikan keagamaan, teknologi, dan  disiplin ilmu lainnya.

Sistem pesantren dinilai sangat baik daari sisi pendekatan dan pembentukan kemandirian dan karakter anak didik, karena siswa yang belajar diharuskan menginap dan terbiasa mandiri, jauh dari orang tua. Sesama siswa dan para guru pun seperti sebuah keluarga yang memiliki kedekatan hubungan emosional.

Di jaman sekarang ini, di tengah pergaulan yang semakin bebas, dan pendidikan yang bersifat liberal, salah satunya dapat menyebabkan terjadinya dekadensi moral  anak, dan pondok pesantren merupakan sebuah alternatif terbaik dalam upaya membentuk karakter generasi muda yang beriman, berilmu dan berketerampilan baik.

Ini seperti disampaikan pakar pendidikan Islam Zamakhsyari Dhofier yang menyebutkan bahwa pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk mempelajari, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan  pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman perilaku sehari-hari.

Baca Juga: Ini Doa Terbaik Dari Keluarga untuk Jamaah Yang Pulang Umrah

Wakil Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengatakan, sistem pendidikan pesantren bisa membangun kepribadian anak sesuai dengan pola pendidikan yang diharapkan Indonesia.

“Akademisi pendidikan dari Inggris mengakui model pendidikan pesantren dapat membangun karakter anak sehingga model pendidikan itu telah menjadi trend setempat,” ujarnya.

Model pendidikan pesantren dan madrasah, menurut Wamenag, dapat menjaga anak tidak terkontaminasi dari lingkungan yang buruk, menciptakan kedisiplinan dan pola belajar yang baik. “Madrasah dan pesantren perlu dikembangkan,” ujarnya

PESANTREN ERA GLOBALISASI

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-21] Tentang Istiqamah

Keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di tanah air mempunyai andil yang sangat besar dalam pembentukan karakter  bangsa Indonesia. Negara Indonesia memiliki banyak wilayah yang berbasis pesantren terutama di Pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya. Dalam kehidupan, bangsa Indonesia memiliki potensi keberagaman baik kultur, maupun sosial. (different culture and social), yang bersatu dalam kebinekaan  (unity in diversity) dalam wadah  Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pesantren merupakan salah satu tempat di mana ada banyak proses kurikulum yang disediakan oleh pihak-pihak sekolah sendiri. Setiap pesantren yang ada ditanah air maupun dunia mempunyai berbagai kurikulum untuk menarik minat   para pemuda dan pemudi di tanah air agar kembali dan mengingat Allah,betapa penting mengkaji ilmu agama dan belajar al-Qurani itu sendiri. Di tengah era globalisasi yang diwarnai kemajuan teknologi saat ini, banyak sekali peyimpangan yang dilakukan oleh kalangan remaja. Kekerasan, minuman keras bahkan seks bebas pun akhirnya menjadi teman akrab mereka. Hal ini menunjukan, telah terjadi dekadensi norma, moral dan akhlak remaja di saat ini.

Banyak upaya yang dilakukan demi mengantisipasi penyimpangan di kalangan remaja. Salah satunya saja dengan hadirnya lembaga pendidikan berkurikulum pesantren.

Dewasa ini, lembaga-lembaga pendidikan yang ada di tanah air maupun dunia, banyak menyediakan sarana dan prasarana dalam mengembangkan kemajuan ilmu yang berbasis internasional, tapi di sisi lain pesantren tidak kalah, malah menjadi salah satu bentuk sarana utama dalam mencari ilmu yang nantinya berguna di akhirat. Maksudnya lebih mengkaji ilmu yang bermanfaat. Proses belajar dan mengajar di pesantren bukanlah sekedar “menguasai” ilmu-ilmu keagamaan, melainkan juga proses pembentukan pandangan hidup dan perilaku para santri itu nantinya setelah “kembali” dari pondok pesantren ke dalam kehidupan masyarakat, sebaliknya, para ustad adalah mereka yang telah memiliki “kesempurnaan pandangan” (washilun). Dalam pengertian tasawuf, masjid dan pesantren yang terletak di tengah-tengah dan antara keduanya merupakan ajang  “penggodokan morall” bagi para  santri yang akan diubah perilakunya oleh para ustad.

Baca Juga: Hijrah Hati dan Diri: Panduan Syariah untuk Transformasi Spiritual dan Pribadi

Pesantren juga tidak hanya meloloskan para peserta didik ke universitas-universitas nasional saja, bahkan bisa menembus pendidikan tinggi Internasional yang berbasis Islam maupun disiplin ilmu lainnya.

Dalam hal ini pesantren harus meningkatkan kualitas dan kuantitasnya dalam proses pendidikan yang  lebih baik lagi dan berkarakter qurani.

 

Keunggulan pesantren

Baca Juga: Aksi Peduli Palestina: Cara Efektif dan Nyata Membantu Sesama yang Membutuhkan

Beberapa keunggulan pondok pesantren antara lain :

1.Melatih Kecerdasan. Pesantren tidak hanya mendidik IQ (kecerdasan intelektual) santrinya saja tetapi juga mendidik EQ (kecerdasan emosional) dan SQ (kecerdasan spiritual) santrinya. Sehingga kelak ketika santrinya telah sukses, maka lulusannya itu tidak hanya cerdas dalam hal pemikirannya atau intelegensinya tetapi juga cerdas dalam bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat sehingga mereka jauh lebih bisa diterima dan bermanfaat bagi orang sekitarnya.

 

2.Ilmu  yang didapat di pesantren lebih berkah. Sekolah umum pada awalnya didirikan oleh para penjajah yang saat itu sedang menjajah kita dan menginjak-injak harkat dan martabat  Negara kita selama 350 tahun.Sedangkan, pesantrenpertama kali didirikanoleh para wali Allah yaitu orang-orang suci yang sangat dekat dengan Allah setelah para nabi dan rasul-Nya yang saat itu sedang menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: Enam Cara Mudah Bantu Palestina

 

3.Dapat terkontrol dari dampak negatif globalisasi. Pergaulan di pesantren lebih terjaga dibandingkan dengan pendidikan diluar sekolah umum. Akan tetapi pengawasan tidak 100% terjamin aman. Namun, pengawasan lebih baik ketimbang di sekolah umum yang kesehariannya berbaur dengan lingkungan yang bebas.

Pesantren-pesantren yang ada di tanah air maupun di dunia, mempunyai visi dan misi yang berbeda dalam mengembangkan pendidikan domestik maupun internasional, peantren yang ada di tanah air seperti Ponpes Gontor, Ponpes Daarut Tauhid, Ponpes Hidayatullah, Ponpes Al-Fatah.

Pesantren Berkualitas

Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?

Menurut temuan penulis, Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, Jawa Barat, dapat menjadi salah satu alternatif pesantren yang berbasis qurani yang banyak meluluskan para siswa dan siswi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu yang menonjol keunggulan Al-fatah sendiri mempunyai visi dan misi mencetak para hafidz dan hafidzah, yang hafal sebanyak 30 juz dalam waktu tiga tahun.

Ketua Program Tahfidz di Pesantren Al-Fatah Ust. Iman Sulaiman,S.Pd.I, mengatakan, “Kini pesantren bukan lagi sebagai alternatif untuk melanjutkan jenjang pendidikan, namun sudah menjadi pilihan pertama bagi orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya.”

Salah satu program unggulan di pesantren ini adalah program Tahfidz Quran dengan target tiga tahun sudah hafal 30 juz.

“Harapan ke depannya terutama bagi media bisa memberikan pemahaman bahwasanya pesantren bisa jadi pilihan pendidikan pertama dalam mencetak generasi penerus yang berkarakater berbasis Quran. Pesantren ini mengadakan kerjasama dengan beberapa univeristas di luar negeri di antaranya, Gaza, Yaman, Malaysia, Sudan.

Baca Juga: Suriah dan Corak Bendera yang Berganti

 

*Reporter Mi’raj News Agency (MINA)

 

Mi’raj Islamic News Agency

Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman

 

 

Baca Juga: Hari HAM Sedunia: Momentum Perjuangan Palestina

Rekomendasi untuk Anda