Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesantren Shuffah Al Jamaah Tasikmalaya Gelar Festival Baitul Maqdis

Ali Farkhan Tsani Editor : Rudi Hendrik - 56 detik yang lalu

56 detik yang lalu

0 Views

Festival Baitul Maqdis di Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya. (Foto: Shuffah Media)

Tasikmalaya, MINA – Pondok Pesantren Shuffah Al-Jamaah Dawagung, Rajapolah, Tasikmalaya menggelar Festival Baitul Maqdis yang berlangsung Selasa-Rabu (4-5/11).

Pimpinan Pesantren Hasan Yusuf, M.Pd., mengatakan, Festival Baitul Maqdis meruakan bagian dari langkah konkret perjuangan di tingkat pelajar.

​”Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk langkah kongkrit perjuangan Al-Aqsha yang dapat dilakukan oleh kalangan pelajar. Kami berharap dengan kegiatan ini dapat muncul Shalahuddin-Shalahuddin baru untuk membebaskan Baitul Maqdis,” ujarnya.

Sementara itu, Pembina Aqsa Working Group (AWG) Tasikmalaya, Eko Siswanto, menyampaikan harapan besar pada festival sebagai sarana pengkaderan.

Baca Juga: Buku “The Mentor” Sampaikan Pesan Kepemimpinan Sejati Tak Hanya Soal Kuasa

​”Kegiatan ini diharapkan terus mengasah semangat perjuangan generasi penerus untuk membebaskan Al-Aqsha, Baitul Maqdis dan kemerdekaan Palestina,” ujarnya.

​ Dalam laporannya, ketua pelaksana Syahrul Muhdan menyeutkan, kegiatan yang diikuti ratusan santri jejang MTs dan MA tersebut merupakan bagian dari rangkaian Bulan Solidaritas Palestina (BSP) yang diinisiasi oleh AWG.

Festival diisi dengan beragam perlombaan bertema Al-Aqsa, Baitul Maqdis dan Palestina, terdiri dari ​Lomba Da’i Da’iyah, ​Lomba Menulis Artikel, Lomba Puisi, Lomba Desain Grafis, dan ​Lomba Cerdas Tepat.

Tanggapan Santri

Baca Juga: Ekonomi Islam Didorong Jadi Pilar Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

​Nazwa Maulida Elina, santri Kelas 11 asal Pangandaran yang mengikuti lomba puisi, mengungkapkan rasa kepeduliannya yang semakin besar dari festival tersebut.

​”Setidaknya aku bisa memberikan pembelaan untuk Palestina walaupun sedikit. Aku juga bisa lebih mencintai Masjidil Aqsa,” ujarnya.

Santri lainnya, Khairul Rizki Latif, kelas 11 asal Sukabumi peserta Lomba Cerdas Tepat (LCT), melihat lomba sebagai sarana pengembangan diri sekaligus penyalur aspirasi.

​”Saya merasa dengan lomba ini saya bisa mengembangkan bakat dan menyuarakan solidaritas untuk Palestina. Motivasi mengikuti kegiatan ini saya ingin menjadikan diri saya sebagai individu yang cinta Masjidil Aqsa dan Palestina,” lanjutnya. []

Baca Juga: BMKG: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Ringan Siang hingga Sore Hari

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda