Tasikmalaya, MINA – Pesantren Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya menggelar sosialisasi pembinaan beasiswa yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk calon mahasiswa yang akan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Sosialisasi dan pembinaan tersebut dilaksanakan di Aula Adjidji Fakhrurozi Pondok Pesantren Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya, Kamis (25/1), dengan mengusung tema “Dari Santri menjadi Alumni untuk Negeri”. Kegiatan ini diikuti oleh santri-santri kelas 12.
Dalam sambutannya, Pimpinan Pesantren Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya Ustadz Hasan Yusuf memberikan nasihat tentang kiat-kiat agar para santri dapat lancar dalam mengejar mimpi dan cita-citanya serta takzim terhadap para guru yang telah membimbingnya dalam proses pembelajaran hingga dapat berada di garis pencapaian yang diinginkan.
“Apapun yang sudah di berikan oleh Pondok, ingatlah bagaimana cara memberikannya kepada antum. Ingatlah akan perjuangan yang telah di berikannya kepada antum, proses-proses yang di laluinya dari yang sulit hingga yang mudah, hingga antum dapat berada di titik sekarang ini. Pada zaman ini yang terlupakan adalah bagaimana seorang penuntut ilmu lupa akan Takzimnya kepada guru. Maka ustadz harapkan antum, untuk dapat selalu mengingat apa yang telah kami berikan kepada antum dengan baik. Barakallahufiek.” ujarnya.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Takzim berarti menghormati atau memuliakan. Penyebutan kata takzim lebih populer di kalangan pesantren dibanding masyarakat di sekolah umum. Secara singkat, takzim terhadap guru berarti menghormati dan memuliakan seseorang yang telah mengajarkan ilmu kepada kita.
Kemudian kegiatan di lanjutkan dengan tanda penyematan berupa Jaket Beasiswa Baznas dan pemaparan para pemateri yang mengisi pembinaan tersebut.
Pemateri merupakan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri di Jawa Barat, di antaranya Universitas Siliwangi, Universitas Padjajaran, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, dan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya.
Dalam praktiknya, para mahasiswa memaparkan secara umum seputar kampusnya masing-masing, kemudian melakukan konsultasi secara personal. Untuk mengetahui minat dan bakat calon mahasiswa yang akan masuk ke Perguruan Tinggi Negri (PTN). (R/RE1/RS2)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Mi’raj News Agency (MINA)