Minot AFB, AS, MINA – Pesawat pengebom Stratofortress B-52H Angkatan Udara AS dilaporkan telah dikerahkan ke Timur Tengah di tengah kekhawatiran bahwa Presiden Donald Trump mungkin berusaha meningkatkan ketegangan dengan Iran di akhir-akhir masa jabatannya.
Pesawat pengebom itu terbang dari Minot AFB, North Dakota, melakukan misi pulang-pergi di wilayah tersebut pada hari Sabtu (21/11), Press TV melaporkan.
Komando Pusat AS mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa misi tersebut diluncurkan dalam waktu singkat “untuk mencegah agresi dan meyakinkan mitra dan sekutu AS.”
“Misi non-stop menunjukkan kemampuan militer AS untuk mengerahkan kekuatan udara tempur di mana pun di dunia dalam waktu singkat dan berintegrasi ke dalam operasi CENTCOM untuk membantu menjaga stabilitas dan keamanan regional,” kata CENTCOM (Pusat Komando AS).
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Presiden AS Donald Trump yang akan digantikan itu dilaporkan berusaha mempersulit pemerintahan presiden terpilih Joe Biden yang diduga akan meredakan ketegangan di kawasan dan kembali ke kesepakatan nuklir dengan Iran.
“Misi Gugus Tugas Pengebom menyoroti kemampuan USAF yang kuat dan bervariasi yang dapat tersedia dengan cepat di AOR CENTCOM,” kata Letnan Jenderal Greg Guillot, Komandan Angkatan Udara ke-9. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York