Waziristan, 14 Sya;ban 1435/12 Juni 2014 (MINA) – Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) kembali melancarkan serangan pesawat tak berawak atau drone di wilayah Pakistan pekan ini, pasca dibebaskannya seorang tawanan tentara AS melalui kesepakatan rahasia pertukaran tawanan antara Gedung Putih dan Taliban.
Serangan pesawat tak berawak AS tersebut menghantam rumah di desa Dande Darpa Khel di Waziristan, Pakistan Utara, pada hari Rabu dan Kamis pagi menewaskan sedikitnya 16 orang tewas, kata sumber-sumber media lokal dilaporkan Press TV, dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan tersebut yang pertama setelah hampir enam bulan dan kurang dari dua minggu setelah Sersan Bowe Bergdahl dibebaskan dalam pertukaran dengan lima tahanan Afghanistan yang dipenjarakan di Teluk Guantanamo, menyusul kesepakatan rahasia antara pemerintahan Obama dan Taliban.
Bergdahl diyakini dibawa ke Pakistan tak lama setelah ia menghilang dari kesatannya di sebuah pos Angkatan Darat AS di Afghanistan timur pada 30 Juni 2009.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Awal bulan ini, sebuah laporan Wall Street Journal mengatakan bahwa selama negosiasi rahasia, Taliban memperingatkan Washington bahwa serangan pesawat tak berawak yang dilakukan dapat membunuh Bergdahl pada beberapa kesempatan.
Laporan itu mengatakan tidak jelas apakah peringatan Taliban menjadikan serangan pesawat tak berawak itu dihentikan sejak akhir Desember.
Namun, yang jelas bahwa CIA kini kembali mengoperasikan pesawat tak berawak dan menyerang kurang dari dua minggu setelah Bergdahl dibebaskan.
Serangan pesawat tak berawak AS telah menewaskan ratusan warga sipil di beberapa negara Muslim, termasuk Yaman, Somalia, Afghanistan dan Pakistan.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Tahun lalu, PBB menyerukan Washington untuk lebih transparan tentang jumlah warga sipil yang tewas oleh serangan pesawat tak berawak CIA.
Laporan ahli PBB yang dirilis pada 18 Oktober 2013 menyebutkan keterlibatan CIA dalam serangan pesawat tak berawak AS di Pakistan dan Yaman, ikut mempersulit penyelesaian damai di kawasan itu. Awal tahun ini, Ben Emmerson, seorang penyelidik hak asasi manusia PBB, juga mengatakan bahwa jumlah korban tewas warga sipil dalam serangan pesawat tak berawak AS di Afghanistan dan Yaman terus meningkat. (T/P07/EO2 )
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara