Gaza, MINA – Pesawat tempur pendudukan Israel pada Rabu (11/10) mengebom Universitas Islam di Kota Gaza, Palestina.
Kantor Berita Nasional Palestina WAFA mengatakan, serangan udara pendudukan yang kejam menghancurkan seluruh bangunan di Universitas Islam.
WAFA menambahkan bahwa tidak ada seorang pun yang dapat memasukinya karena api yang membakar dan batu serta puing-puing berserakan di jalan-jalan sekitarnya.
Universitas Islam Gaza (IUG) menjadi institusi pendidikan Islam terbaik di Jalur Gaza dan peringkat ketiga di Palestina. Universitas Islam Gaza telah beberapa kali mengalami serangan roket Israel yang merusak bangunan pada tahun 2007, 2008 dan 2014.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Sementara jumlah warga Palestina yang gugur akibat agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat meningkat menjadi 1.078 orang, sedangkan jumlah korban luka mencapai lebih dari 5.314 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina menlaporkan, sebantak 1.055 orang gugur di Jalur Gaza, dan 5.184 warga Palestina lainnya terluka dalam serangan yang sedang berlangsung di seluruh Jalur Gaza, untuk hari kelima berturut-turut.
Di Tepi Barat, jumlah warga Palestina yang terbunuh meningkat menjadi 23 orang, setelah dua pemuda, Abd al-Rahman Faraj dan Ali al-Abbasi, terbunuh oleh peluru pendudukan Israel di lingkungan Ain al-Luza di kota Silwan di kota Yerusalem, sementara 130 lainnya terluka.
Sementara korban tewas di pihak Israel meningkat menjadi 1.200, saat tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza selama lima hari berturut-turut.
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant
Tentara pendudukan Israel mengatakan dalam sebuah postingan di akun resmi X-nya bahwa di antara korban tewas terdapat 170 perwira dan tentara, dan lebih dari 2.800 orang terluka.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan,bahwa 350 warga Israel dilaporkan hilang sejak awal eskalasi di perbatasan Jalur Gaza.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Iran: Veto AS di DK PBB “Izin” bagi Israel Lanjutkan Pembantaian