Kairo, 1 Ramadhan 1438/27 Mei 2017 (MINA) – Pesawat -pesawat tempur Angkatan Udara Mesir melakukan enam serangan yang ditujukan ke kamp-kamp di dekat kota Derna di Libya.
Wilayah yang ditargetkan diduga adalah basis orang-orang bersenjata yang bertanggung jawab atas penembakan bus di provinsi Minya, Mesir, yang menewaskan sedikitnya 28 orang Kristen Koptik dan melukai 25 lainnya.
Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi mengumumkan pada hari Jumat (26/5) bahwa dia telah mengarahkan serangan udara terhadap lokasi yang dia sebut “kamp-kamp teroris”.
Dalam pidatonya di televisi, Sisi menyatakan bahwa terorisme yang disponsori akan dihukum.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
“Mesir tidak akan pernah ragu untuk menyerang kamp-kamp teror di manapun, jika rencana tersebut menyerang Mesir, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Sisi, demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebelumnya pada Jumat pagi, sekelompok orang bersenjata dan bertopeng menembaki bus yang membawa penuh penumpang menuju ke Biara Saint Samuel di luar kota Minya.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengaku bertanggu jawab atas serangan terhadap bus itu.
Sementara itu, Mahmoud Abdelnahhed Al Jazeera melaporkan dari ibukota Libya, Tripoli, penduduk Derna “sangat marah” atas serangan udara Mesir itu.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
“Sumber di lapangan mengatakan enam lokasi yang ditargetkan oleh pesawat tempur Mesir adalah daerah sipil dan distrik berpenduduk di dalam kota,” kata Abdelnahhed. “Mereka mengatakan bahwa hanya properti sipil seperti rumah, peternakan dan kendaraan yang rusak.” (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan