Brussels, MINA – Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Josep Borrell, menyerukan sanksi terhadap dua menteri garis keras Israel.
Borrell berencana mengajukan kasus sanksi terhadap dua menteri pemerintah sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, pada pertemuan 27 menteri luar negeri Uni Eropa pada Kamis (29/8) mendatang.
Menurut Borrell, Ben-Gvir dan Smotrich kerap mengeluarkan pernyataan dan memiliki perilaku yang menghasut, sehingga menuai kecaman internasional. Meski demikian, tidak ada proposal resmi yang akan diajukan oleh Borrell.
Sementara pejabat Uni Eropa memperkirakan Hongaria dan Republik Ceko –dua sekutu terdekat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu– akan memveto rencana tersebut.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Sementara sumber-sumber Uni Eropa menganggap proposal tersebut layak untuk dikejar, demi kepentingannya sendiri dan sebagian sebagai upaya untuk memperbaiki kredibilitas internasional blok tersebut yang terpuruk dalam perang Israel-Gaza.
“Tujuannya adalah untuk benar-benar mengungkapnya [perilaku menteri Israel] dan untuk menunjukkan bahwa Uni Eropa berusaha menjaga kredibilitasnya dan bahwa kami tidak memiliki standar ganda,” kata seorang sumber pejabat Uni Eropa, seperti dikutip The Guardian, Senin (26/8). []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia