Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas Haji Komitmen Beri Layanan Maksimal Kepada Jamaah Disabilitas

Widi Kusnadi - Sabtu, 25 Juni 2022 - 18:50 WIB

Sabtu, 25 Juni 2022 - 18:50 WIB

14 Views

Batam, MINA – Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1443 H/2022 M menyampaikan komitmennya untuk memberikan layanan maksimal kepada jamaah haji disabilitas tahun ini.

Apresiasi kepada para petugas PPIH setidaknya datang dari jamaah asal Riau bernama, Gusmadi (62 tahun). Ia merasa sangat terbantu karena mendapatkan pelayanan yang sangat baik dari petugas.

“Petugas kesehatan, petugas bandara, petugas penginapan, semua petugas di sini sangat membantu dengan baik,” ungkap Gusmadi saat pemberangkatan calon jemaah haji kloter 9 Embarkasi Batam (BTH 9) di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam.

“Mulai dari Pekan Baru, petugas membantu mendorong kursi, membantu transportasi, dan sebagainya, semuanya dibantu. Jadi, sejauh ini saya sama sekali tidak mengalami kesulitan,” lanjut pria berkursi roda tersebut.

Baca Juga: Indonesia Sesalkan Kegagalan DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Petugas kesehatan jemaah haji BTH 9, dr. Heru Murtono mengatakan bahwa Gusmadi telah mengalami amputasi kaki kiri akibat kecelakaan lalu lintas 22 tahun yang lalu.

Heru menjelaskan bahwa dalam memaksimalkan pelayanan ibadah kepada calon jemaah haji penyandang disabilitas, ia bersama asistennya, Ns. Wilmayulius senantiasa melakukan bimbingan kepada jemaah serta pendampingnya.

“Calon jemaah haji disabilitas di kloter kami ada dua orang dan keduanya didampingi oleh istri,” terang Heru.

“Kami memberikan arahan kepada mereka untuk menjalankan ibadah yang wajib-wajibnya saja. Sunnahnya bisa ditunda karena keadaan cuaca di Arab Saudi dikabarkan cukup panas, mencapai 52 derajat celsius,” jelasnya.

Baca Juga: Lomba Cerdas Cermat dan Pidato tentang Palestina Jadi Puncak Festival Baitul Maqdis Samarinda

Heru menjelaskan bahwa petugas kesehatan akan rutin melakukan pemantauan dan kunjungan setiap hari ke kamar setiap jemaah untuk mengetahui jemaah mana saja yang memiliki risiko kesehatan tinggi.

Petugas kesehatan juga senantiasa mengingatkan jemaah berisiko kesehatan tinggi untuk mengonsumsi obat secara teratur dan istirahat yang cukup. (R/P2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Selamat dari Longsor Maut, Subur Kehilangan Keluarga

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Health
Palestina