Basra, Irak, MINA – Petugas kebersihan atau sanitasi di kota Basra, Irak selatan, Senin (12/3), turun ke jalan untuk memprotes pemerintah karena belum membayar gaji mereka dalam dua bulan terakhir.
Mohamed Khalaf, seorang kapten dalam Komando Operasi Bersama Basra, mengatakan, petugas pembersih jalanan dari distrik Zubair, Basra, berkumpul di gedung kotamadya untuk menuntut gaji mereka yang telah lewat waktunya.
“Beberapa demonstran membuang sampah di luar gedung. Yang lain melemparkan batu,” kata Khalaf seperti dilaporkan Anadolu Agency.
“Kami telah mengingatkan para pemrotes untuk melakukan demonstrasi dengan cara yang damai dan dibenarkan,” tambahnya.
Baca Juga: Sesaat Sebelum Gencatan Senjata Berlaku, Israel Serang Beirut
Perang yang melelahkan di Irak tidak hanya menghancurkan infrastruktur, juga mengakibatkan krisis keuangan yang parah. Musabab lainnya adalah turunnya harga minyak dunia dan tingginya tingkat pengeluaran pemerintah, terutama di bidang militer.
Pemerintah Baghdad membenarkan pengeluaran militernya yang tinggi dengan merujuk pada perang yang baru-baru ini berakhir melawan kelompok Islamic State (ISIS), yang dikalahkan tahun lalu setelah merebut sebagian besar negara pada pertengahan 2014.
Juli lalu, para guru dari sekolah-sekolah negeri di Basra melakukan demonstrasi untuk memprotes penundaan gaji serupa. (T/R11/RI-1)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hezbollah Sergap Pasukan Israel, Sasar Sejumlah Target di Tel Aviv