Pezeshkian: Persatuan Negara-negara Islam akan Hentikan Kejahatan Israel

Teheran, MINA – Dalam pidatonya di parade militer pada peringatan Pekan Pertahanan Suci, Sabtu (21/9) Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan persatuan negara-negara Islam akan dapat mengehentikan kejahatan Zionis Israel.

“Bahwa selain mempertahankan negara, melalui persatuan di antara negara-negara Islam, kita dapat memastikan perdamaian dan keamanan di wilayah kita sambil menunjukkan martabat dan kebanggaan kita kepada dunia,” kata Pezeshkian. Almayadeen melaporkan.

“Melalui aliansi ini, kita dapat melawan entitas Zionis, dengan menjelaskan bahwa jika kita bersatu dan bekerja sama, entitas Zionis tidak akan dapat mempertahankan kejahatannya,” tambahnya.

Dalam upacara Pekan Pertahanan Suci ini, Iran memamerkan 21 rudal balistik, termasuk rudal “Jihad” yang dipamerkan untuk pertama kalinya. Rudal lain yang dipamerkan termasuk “Khaybar Khan,” “Fateh,” empat “Haj Qassem”, dua “Ghadr-H,” dua “Emad,” tiga “Khorramshahr,” dan empat rudal “Sajil”.

Baca Juga: Pertama Kali Serangan Israel Target Pasukan Keamanan Suriah, Tiga Tewas

“Jihad” adalah rudal balistik berbahan bakar cair terbaru yang dikembangkan oleh Pasukan Dirgantara IRGC. Rudal ini memiliki hulu ledak yang dapat dilepas dengan daya ledak tinggi dan jangkauan 1.000 km.

IRGC Iran juga memamerkan Shahed-136B, versi terbaru dari pesawat nirawak satu arah Shahed-136 Iran, yang juga ditampilkan untuk pertama kalinya. Versi ini memiliki jangkauan 2.000 km dan dilengkapi dengan hulu ledak tinggi.

Pezeshkian pada kesemptana itu memuji kemampuan pertahanan dan kekuatan pencegahan negaranya yang telah berkembang ke tingkat yang musuh tidak akan berani memikirkan serangan wilayahnya.

“Pasukan darat, udara dan laut kita, bersama dengan semua yang berkomitmen untuk membela negara ini, telah dimobilisasi untuk memastikan tidak satu inci pun wilayah kita jatuh ke tangan musuh,” tegasnya. []

Baca Juga: Update Korban Kebakaran Los Angeles: 25 Tewas

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Dijuluki “Menteri Berdarah, Menteri Genosida”