Jakarta, MINA – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berkomitmen untuk mengelola bisnis midstream dan downstream guna penyaluran gas bumi nasional dan mendukung percepatan penyelesaian masterplan infrastruktur gas di Indonesia.
Sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PGN merencanakan proyeksi strategis yang akan direalisasikan melalui pengelolaan infrastruktur dan komersialisi gas bumi dalam jangka menengah di tahun 2021-2023. Demikian dalam keterangan pers yang diterima MINA, Senin (11/1).
Memasuki tahun 2021, PGN bersiap untuk mengembangkan infrastruktur gas secara masif. Diantaranya proyek pipaninasi gas bumi yang akan menjadi kunci penting dalam optimalisasi utilisasi gas bumi nasional.
Proyek pipanisasi yang ditargetkan selesai pada tahun 2021-2023 diantaranya pipa minyak Rokan, pipa transmisi di Sumatera Bagian Utara dan Tengah, pipa integrasi South Sumatera West Java (SSWJ)-West Java Area (WJA), pipa pemanfaatan gas untuk petrochemical, pipa transmisi di Kalimantan, pipa transmisi di Jawa Tengah dan distribusi Kendal – Semarang – Demak, serta pipa untuk pelanggan industri, komersial dan rumah tangga (jargas).
Baca Juga: Taiwan Rayakan 48 Tahun Kerja Sama Pertanian dengan Indonesia
SVP Corporate Communication and Investor Relation PT Pertamina (Persero), Agus Suprijanto mengatakan, PGN juga akan menyediakan gas bagi pemenuhan seluruh Kilang Pertamina. Salah satu target di tahun 2021 ini adalah penyelesaian program Gasifikasi Kilang di Balongan.
Guna mempertahankan pemenuhan kebutuhan gas di Kilang Balongan, PGN akan terus mendukung pemenuhan kebutuhan untuk jangka panjang sebagaimana direncanakan dalam RJPP PGN melalui pembangunan interkoneksi pipa SSWJ dan WJA yang akan diselesaikan pada semester I 2021.
“Sedangkan pembangunan infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan Kilang Balikpapan dalam jangka panjang melalui pipa gas Senipah-Balikpapan dan gasifikasi Kilang Cilacap akan dilakukan dengan memanfaatkan portofolio PGN dalam mengelola LNG,” ucap Agus.
Pada proyek tersebut, PGN sedang menyiapkan pembangunan LNG Receiving Terminal Cilacap yang ditargetkan beroperasi pada Semester II 2022 mendatang.
Baca Juga: Prof El-Awaisi: Makkah Tempat Hidayah, Madinah Tempat Rahmat, Baitul Maqdis Tempat Jihad
PGN akan terus mengupayakan yang terbaik dengan melaksanakan integrasi infrastruktur gas untuk ketahanan pasokan, efisiensi dan tingkat layanan yang semakin baik ke seluruh wilayah Indonesia.
Dukungan dari seluruh stakeholder diharapkan dapat membantu PGN dalam upaya memperluas pengembangan infrastruktur dan layanan gas bumi sebagai bagian dari solusi untuk menjaga kondisi perekonomian negara di masa pandemi dan memulihkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pembangunan infrastruktur gas bumi ini penting untuk terus mendukung visi misi pemerintah dalam meningkatkan konsumsi gas domestik. Dengan adanya kehandalan infrastruktur dan jaminan ketersediaan gas bumi, maka akan menarik investasi, meningkatkan daya saing khususnya di sektor industri dan mendorong multiplier effect untuk mendongkrak perekonomian nasional pasca pandemi,” kata Agus. (R/R11/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diguyur Hujan Selasa Siang Hingga Sore Ini