Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FAKSI-FAKSI BERTIKAI DI LIBYA SEPAKATI PEMBENTUKAN PEMERINTAH PERSATUAN

Rudi Hendrik - Sabtu, 12 Desember 2015 - 02:11 WIB

Sabtu, 12 Desember 2015 - 02:11 WIB

268 Views

Kelompok oposisi Libya. (Foto: AP)

LIBYA-2.jpg" alt="Kelompok oposisi Libya. (Foto: AP)" width="550" height="343" /> Kelompok oposisi Libya. (Foto: AP)

Tunis, 29 Safar 1437/11 Desember 2015 (MINA) – Faksi-faksi yang berperang di Libya telah setuju untuk menandatangani  kesepakatan pembentukan pemerintah persatuan nasional, Utusan Khusus PBB untuk Libya Martin Kobler mengumumkan di Tunis.

Berbicara di ibukota Tunisia pada pertemuan dialog politik Libya yang difasilitasi PBB pada Jumat, Martin Kobler selaku perwakilan PBB mengungkapkan kegembiraannya karena dialog kali ini membuatnya yakin.

Perjanjian tersebut dijadwalkan akan ditandatangani pada 16 Desember nanti. Al Jazeera memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Mereka yang setuju untuk menandatangani harus menempatkan kepentingan rakyat Libya di atas kepentingan pribadi,” kata Kobler.

Baca Juga: USAID Ditutup, Ribuan Karwanan di PHK

Libya saat ini memiliki dua parlemen dan pemerintah saingan, yaitu Kongres Umum Nasional di Tripoli dan pemerintahan di kota timur Tobruk yang diakui dan didukung oleh PBB.

Konflik antara kedua faksi terkuat di Libya itu meletus lebih dari setahun yang lalu, ketika berndiri pemerintahan tandingan untuk menguasai negara Afrika Utara yang kaya minyak itu.

Negara ini telah terkoyak oleh kekerasan sejak kekuatan utama Barat membantu untuk menggulingkan penguasa lama Muammar Gaddafi pada 2011.

Perjanjian Jumat itu terjadi sebelum putaran perundingan perdamaian di Roma yang ditengahi PBB pada Ahad.

Baca Juga: 82% Anak-Anak yang Dilecehkan di Teheran Berasal dari Afghanistan

Seruan perdamaian di Libya telah diintensifkan akhir-akhir ini karena situasi keamanan yang lemah telah membantu kelompok Islamic State (ISIS/Daesh) mendirikan basis di negara ini.

Diperkirakan kelompok bersenjata ISIS telah dengan personil diperkiraikan sejumlah 3.000 menguasai sebagian besar kota Derna dan Sirte. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Swiss Selidiki Tentara Israel Terduga Pelaku Kejahatan Perang di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Eropa
Internasional
Afrika
Indonesia