Kabul, 25 Jumadil Akhir 2015/14 April 2015 (MINA) – Pilot muslimah pertama di Afghanistan mendapatkan penghormatan oleh Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dalam penghargaan International Women of Courage.
Niloofar Rahmani (23), dengan keberaniannya menantang segala ancaman kematian dari kelompok teror, bahkan anggota keluarga sendiri, untuk menjadi wanita pertama sebagai pilot Angkatan Udara di militer Afghanistan.
Kapten Rahmani dan sembilan perempuan inspiratif lainnya dari seluruh dunia mendapatkan penghargaan International Women of Courage 2015. Mail Online, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa (14/4).
Dia terdaftar dalam program pelatihan Angkatan Udara pada 2010 dan lulus pada Juli 2012 sebagai Letnan Dua.
Baca Juga: Ibu Rumah Tangga Bahagia: Kunci Kesuksesan Muslimah di Rumah
Penerbangan pertamanya di Cessna 182 dan memutuskan ingin menerbangkan pesawat yang lebih besar lagi sehingga dia kembali mengikuti sekolah penerbangan dan menerbangkan pesawat kargo militer C-208.
Kapten Rahmani dengan tegas mengatakan, tujuannya menjadi instruktur penerbangan yaitu untuk mengispirasi perempuan lain.
Dia juga menambahkan, dia tetap bertekad untuk melanjutkan karirnya di Angkatan Udara Afghanistan (AAF).
Rahmani juga sangat mendorong perempuan muda lainnya untuk bergabung dengan kader pilot AAF perempuan.
Baca Juga: Peran Muslimah di Akhir Zaman: Ibadah, Dakwah, dan Keluarga
“Menjadi pilot dan menyelesaikan sekolah penerbangan tidaklah mudah, tetapi kita harus menerima apapun risikonya, sehingga wanita lain bisa mencapai apa yang mereka inginkan,” ujarnya.
Pada upacara penghargaan pekan lalu, First Lady Michelle Obama memberikan penghargaan kepada Rahmani atas keberanian, komitmen, serta pemberdayaan perempuan dan anak perempuan di Afghanistan.(T/P008/R11)l
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Kesabaran Seorang Istri