Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Pepadun dari Provinsi Lampung pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (17/8).
Pakaian adat yang dipakai Jokowi terdiri atas baju lengan panjang berwarna putih yang dipadukan dengan celana Panjang yang juga berwarna putih.
Di luarnya, dibalut dengan sarung tumpal yaitu kain sarung khas Lampung yang dipakai Kepala Negara menutup celana dari pinggang hingga lutut. Penampilan Presiden dilengkapi dengan kain selendang, ikat pinggang, dan tutup kepala yang semuanya berwarna senada merah.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan busana nasional berwarna gading dilengkapi kain songket. Penampilan sederhana Ibu Iriana tampak dilengkapi dengan jilbab berwarna senada.
Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf mengenakan pakaian adat Sunda dari Sukabumi, Jawa Barat. Wapres dengan setelan jas tertutup (beskap) dan celana panjang warna biru yang dipadukan dengan kain samping batik yang diikatkan di pinggang.
Selaras dengan Wapres, Ibu Wury j mengenakan kebaya bersulam warna biru polos dengan bawahan kain jarik putih bermotif batik khas Sunda yang biasa disebut sarung kebat atau sinjang bundel.
Pada Upacara Detik-Detik Proklamasi tahun-tahun sebelumnya, Jokowi juga kerap mengenakan busana adat dari berbagai daerah.
Dalam HUT ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2019 misalnya, Presiden memilih untuk mengenakan busana adat khas Klungkung asal Bali.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Sementara pada HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020, ia mengenakan busana adat dari Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya Indonesia memiliki kekayaan adat budaya yang sangat tinggi, termasuk dalam hal pakaian adat. (R/R7/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah