PIMPINAN HIZBULLAH LEBANON SUMPAH BALAS PEMBUNUHAN KANTAR

Prosesi pemakaman Samir Kantar, seorang komandan tinggi Hizbullah Lebanon. (foto: Nabil Mounzer/EPA)
Prosesi pemakaman Samir Kantar, seorang komandan tinggi Hizbullah Lebanon. (foto: Nabil Mounzer/EPA)

Beirut, 11 Rabi’ul Awwal 1437/22 Desember 2015 (MINA) – Hizbullah menyalahkan Israel atas pembunuhan komandan tinggi Samir Kantar di Suriah dan bersumpah untuk membalas kematiannya.

“Malam ini saya katakan kepada musuh dan teman, martir Samir Kantar adalah salah satu dari kami, pemimpin dalam perlawanan kami dan pasti dia dibunuh oleh Israel,” kata , Pemimpin Hizbullah Lebanon dalam pidatonya yang disiarkan televisi, Senin (21/12).

Kantar menghabiskan sekitar 30 tahun di penjara Israel dan dibebaskan dalam pertukaran tawanan dengan Hizbullah pada 2008. Dia tewas pada Sabtu (19/12) malam setelah sebuah serangan udara menargetkan bangunan tempat tinggalnya di Jaramana, pinggiran ibukota Suriah, Damaskus.

Hizbullah menduga serangan udara itu dilakukan oleh Israel. Al Jazeera memberitakannya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kantar dilaporkan bekerja pada pengembangan gerakan perlawanan Suriah yang fokus pada pembebasan Dataran Tinggi Golan dari pendudukan Israel di Suriah selatan.

“Ketika Israel menyerang di mana saja dengan cara apa pun dan setiap saat, maka adalah hak bagi perlawanan untuk menanggapi di mana pun, dengan cara apa pun. Itu saja,” kata Nasrallah yang juga mengenang serangan Israel di provinsi Quneitra, Suriah, yang menewaskan beberapa militan Hizbullah pada Januari 2015.

Pengamat politik Ali Hashem menilai Hizbullah sangat bersemangat untuk menyampaikan pesan kepada Israel bahwa pembunuhan terhadap Kantar tidak akan berlalu begitu saja tanpa pembalasan.

Sementara Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan Kantar itu. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.