Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pimpinan Ponpes Al-Fatah Tanggapi Wacana Libur Ramadan

Annisa Editor : Widi Kusnadi - 27 detik yang lalu

27 detik yang lalu

0 Views ㅤ

Mudir Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi-Bogor Ustaz Nurhamid

Bogor, MINA – Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fatah Ust Nur Hamid, M, Pd memberikan tanggapan terkait wacana pemerintah yang akan meliburkan siswa selama bulan Ramadan. Dalam wawancara yang dilakukan wartawan MINA di Ponpes Al-Fatah, Cileungsi, Kab Bogor, Sabtu (4/1).

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan bulan suci Ramadan untuk kegiatan yang bermanfaat, khususnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Menurutnya, kebijakan libur sebulan penuh di bulan Ramadan justru berpotensi membawa kerugian.

“Kemarin saja, saat libur, banyak anak-anak yang tidak shalat ke masjid, bahkan shalat di rumah pun tidak maksimal. Pergaulan juga jadi tidak terkontrol,” ungkapnya.

Pihaknya menegaskan bahwa Pondok Pesantren Al-Fatah tidak akan meliburkan kegiatan belajar selama Ramadan. Sebaliknya, mereka telah memiliki program khusus, termasuk pesantren Ramadan untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan mendekatkan diri kepada Allah serta memperbanyak dzikir.

Baca Juga: MK Tolak Gugatan Penghapusan Agama di KTP

“Kalau nanti pemerintah memutuskan libur, sekarangkan baru isu-isu, kita tidak libur, kita tetap masuk. Malah ada saran untuk membuat pesantren kilat,” tegasnya.

Ia juga mengkritisi potensi libur panjang yang mencapai 40 hari, mencakup libur Ramadan hingga Idul fitri. Menurutnya, waktu sepanjang itu hanya akan membuat anak-anak kehilangan momentum belajar. []

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pemerintah akan Hapus Utang Pelaku UMKM

Rekomendasi untuk Anda