“PINK TAXI” JANJIKAN PEREMPUAN AMAN DARI PELECEHAN SEKSUAL

Pink Taxi di Kairo janjikan keamanan bagi perempuan Mesir dari pelecehan seksual. (Foto: AA)
Pink Taxi di janjikan keamanan bagi perempuan dari . (Foto: AA)

Kairo, 26 Sya’ban 1436/13 Juni 2015 (MINA) – Layanan “Pink Taxi” di Kairo menjanjikan kepada calon penumpang perempuan Mesir keamanan dari potensi pelecehan seksual.

Dina, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kairo, mengatakan dia sering menghindari naik transportasi umum atau taksi yang disopiri oleh laki-laki untuk menghindari potensi pelecehan seksual, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dengan adanya layanan Pink Taxi yang eksklusif untuk penumpang perempuan, membuat ibu dua anak ini gembira.

“Ini adalah ide yang brilian,” katanya. “Pink Taxi akan membantu saya keluar tanpa takut, terutama karena suami saya tidak selalu ada untuk mendampingi saya.”

Menurut sebuah laporan PBB yang dikeluarkan pada 2013, 99,3 persen wanita di Mesir mengakui mereka pernah kena pelecehan seksual. Laporan yang sama menemukan, sebanyak 91,5 persen telah mengalami “kontak fisik yang tidak diinginkan”.

Para pendukung gagasan Pink Taxi mengatakan, taksi akan menjadi perisai perempuan dari kemungkinan serangan pelecehan dan kekerasan seksual.

“Ide ini muncul setelah banyak wanita yang menuntut diadakannya taksi khusus perempuan,” kata Amira Amir, pencetus usaha Pink Taxi.

Dia menambahkan, taksi merah muda mengkilap itu relatif terjangkau. Mereka juga dilengkapi dengan perangkat GPS, memungkinkan pelanggan untuk mencari Pink Taxi terdekat.

Peneliti yang berbasis di Kairo, Mariam Gamal mengharapkan, layanan Pink Taxi bisa berkembang di masyarakat Mesir yang relatif konservatif.

“Ini ide yang sangat baik, terutama karena banyak gadis dan wanita mencari taksi di mana mereka dapat merasa aman,” katanya.

Mesir baru-baru ini telah menyaksikan lonjakan insiden pelecehan seksual terhadap perempuan, terutama setelah penggulingan mantan Presiden Hosni Mubarak dalam pemberontakan rakyat yang meletus pada 2011.

Tahun lalu, seorang pendukung perempuan Presiden Mesir Abdel-Fattah Al-Sisi ditelanjangi, diraba-raba, dan diseret oleh massa melalui Tahrir Square ikon Kairo, selama pelantikan Al-Sisi.

Namun, skema Pink Taxi di mana sopir laki-laki lebih banyak di Mesir, diperkirakan akan menemui kegagalan.

“Proyek ini akan gagal,” Yasser Emam, seorang sopir taksi laki-laki. “Berapa banyak penumpang perempuan akan mengambil Pink Taxi ini setiap hari?” (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0