Jakarta, MINA – Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) bersama PT Wisata Keliling Dunia (TraveLearn) menjalin kerja sama dalam rangka meningkatkan SDM bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Kerja sama tersebut ditandai dnegan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia (PJMI) dan PT Wisata Keliling Dunia (TraveLearn), di Kantor Sekretariat PJMI, Jakarta Timur, Sabtu (8/10).
Naskah kerjasama tersebut ditandatangani Ketua PJMI Ismail Lutan dan Direktur Utama TraveLearn Sigit Sulistianto, SE. CPM, disaksikan oleh Dewan Pembina PJMI Muhammad Anthoni, Sekjen W.Suratman, Wakil Sekjen Rana Setiawan, Komisaris TraveLearn Hari Soul Putra, Direktur Operasional TraveLearn Arie Chandra Kurniawan, Ketua DPD Merdeka Keliling Dunia (MKD) Tangerang Selatan Nira Sulianti, bersama pengurus dan anggota PJMI lainnya.
Komisaris TraveLearn Hari Soul Putra, mengatakan, profesi yang tidak bakal hilang di era industri G.4, bahkan semakin berkembang adalah industri pariwisata. Karena orang berwisata tidak bisa digantikan oleh robot ataupun Artificial Intelligence (AI).
Baca Juga: Embassy Gathering Jadi Ajang Silaturahim Komunitas Diplomatik Indonesia
Lebih jauh dikatakan Hari, Wartawan yang sudah sangat berpengalaman dalam menulis, membuat laporan perjalanan, dan mempunyai jaringan luas, sangat berpotensi berkecimpung di industri pariwisata.
“Dengan dasar itulah kami mengajak wartawan yang tergabung dalam PJMI untuk ikut memperkuat industri pariwisata, tanpa meninggalkan profesi utamanya,” tambahnya.
Ketua PJMI Ismail Lutan menjelaskan, ruang lingkup kerja sama dengan TraveLearn sebagai pusat edukasi bisnis perjalanan wisata dan wisata edukatif ini terdiri dari empat hal.
“Kerja sama ini ruang lingkupnya yakni pertama mengenai pelatihan sertifikasi BNSP untuk tour leader dan pelatihan-pelatihan lainnya,” kata Ismail.
Baca Juga: Prabowo Klaim Raih Komitmen Investasi $8,5 Miliar dari Inggris
Selain itu, peluang anggota PJMI menjadi agen Cheria Halal Holiday serta pelaksanaan Edutrip (cruise serta lokal dan international edutrip).
“Kerja sama ini juga mengenai pelaksanaan pelatihan dan kerjasama jurnalisme dan program bisnis tour, travel dan wisata lainnya,” pungkasnya.
Direktur Utama TraveLearn Sigit Sulistianto, SE. CPM., mengharapkan dalam kerja sama ini, PJMI dapat menjadi mitra strategis dalam berkontribusi meningkatkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, bersama para mitra dan para pemangku kepentingan lainnya.
“Kita harapkan melalui kerja sama ini, kita dapat silaturahim berkolaborasi jadi satu keluarga di komunitas Merdeka Keliling Dunia,” imbuhnya.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Sigit mengatakan, pada perjalanan awalnya, TraveLearn mengadakan seminar-seminat wisata halal, program sertifikasi tour leader serta pengembangan komunitas.
“Namun ke depan, TraveLearn bertekad menjadi market leader dalam ekosistem eduwisata, mulai dari pencetak tenaga kerja, integrasi wisata edukatif, hingga pengembangan destinasi eduwisata,” ujarnya.
Kehadiran TraveLearn didasari pada membangun sebuah lembaga edukasi dalam mencetak tour leader yang profesional.”Hal ini mengingat kebutuhan tenaga tour leader yang cukup tinggi dampak dari revenge traveling pasca pandemi Covid 19,” ujarnya.
Sebagaimana misinya, Sigit menambahkan, TraveLearn menjadi perusahaan eduwisata yang terdepan dalam mencetak SDM yang unggul dan tenaga kerja profesional dalam bidang bisnis pariwisata dengan kurikulum yang terbaik.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional TraveLearn Arie Chandra Kurniawan mengatakan, TraveLearn membangun narasi kepada masyarakat untuk berani bermimpi menjelajahi dunia melalui profesi tour leader dan bisnis perjalanan wisata.
TraveLearn menjadi inkubator bagi para calon pengusaha bidang tour dan travel dengan mengembangkan layanan edukasi SDM industri pariwisata di Indonesia.
“Upaya ini dilakukan dengan melakukan road show seminar dan pelatihan di kota-kota besar berkaitan dengan bisnis perjalanan wisata mulai dari menjadi tour guide (pramuwisata), tour consultant, tour operations, tour planner, tour leader, hingga menjadi Travelpreneur,” pungkasnya.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?