Ramallah, 3 Jumadil Awwal 1437/11 Februari 2016 (MINA) – Pejabat Tinggi PLO Saeb Erekat mengecam rencana Benjamin Netanyahu untuk membuat tembok pembatas mengelilingi Israel, yang ia sebut sebagai pagar apartheid seperti sistem ‘Bantustan’ di Afrika Selatan.
“Netanyahu sedang mencoba untuk membangun sebuah ‘sistem apartheid’ untuk menghindari perdamaian dengan Palestina,” kata Erekat pada laman The Jerusalem Post pada Rabu (10/2) waktu setempat.
Erekat juga menuntut tindakan delegasi Eropa untuk memaksa Israel melepaskan rasa lapar pada tahanan Palestina, Mohammed al-Qeeq, yang melakukan aksi mogok makan, serta semua anggota Dewan Legislatif Palestina yang ditahan di Israel.
“Pagar bangunan berarti hidup sesuai dengan hukum rimba,” ujarnya.
Baca Juga: Pengadilan Tinggi Israel Perintahkan Netanyahu Tanggapi Petisi Pengunduran Dirinya
Pada kunjungan Netanyahu le sepanjang perbatasan Yordania, ia mengatakan bahwa “Israel perlu untuk mendirikan pagar di seluruh negeri untuk melindungi diri dari lingkungan”. (T/P4/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Sejumlah Jenazah di Makam Sementara Dekat RS Indonesia Hilang