Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Bangladesh Cari Dukungan Dunia untuk Relokasi Pengungsi Rohingya

Rudi Hendrik - Ahad, 19 Februari 2017 - 13:05 WIB

Ahad, 19 Februari 2017 - 13:05 WIB

336 Views

Pertemuan antara Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Munich, Jerman, Sabtu, 18 Februari 2017. (Foto: Focus Bangla)

Pertemuan antara Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina dan Kanselir Jerman Angela Merkel di Munich, Jerman, Sabtu, 18 Februari 2017. (Foto: Focus Bangla)

 

Munich, 21 Jumadil Awwal 1438/19 Februari 2017 (MINA) – Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina meminta dukungan dari masyarakat internasional untuk mengatur akomodasi sementara bagi para pengungsi Rohingya dari Myanmar di lingkungan yang sehat dan aman.

Sheikh Hasina mengatakan hal itu dalam sebuah pertemuan makan siang dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di sela-sela Konferensi Keamanan ke-53 di Munich, Jerman pada hari Sabtu (18/2).

Hasina mengatakan bahwa Bangladesh telah mengambil isu warga Muslim Rohingya dari sudut pandang kemanusiaan.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris

Namun, Hasina mengeluhkan, mereka tinggal dan berkegiatan di Cox Bazar, sebuah kota wisata yang penting, yang menyebabkan kerusakan lingkungan, sistem sanitasi, lanskap dan alam, memaksa mereka untuk hidup dalam kondisi yang tidak manusiawi.

“Jadi pemerintah Bangladesh ingin menggeser mereka ke area terbuka dan sehat dengan menyediakan semua fasilitas sipil,” katanya, demikian Dhaka Tribune memberitakan yang dikutip MINA.

Sekretaris Pers Perdana Menteri Ehsanul Karim mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan, dalam pertemuan selama satu jam itu dibahas berbagai masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama, termasuk cara-cara meningkatkan hubungan kedua negara di bidang perdagangan dan bisnis, isu-isu pembangunan dan pengungsi. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Amerika
Kolom