Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Bangladesh Minta Myanmar Ambil Pulang Pengungsi Rohingya

Rudi Hendrik - Jumat, 8 September 2017 - 18:39 WIB

Jumat, 8 September 2017 - 18:39 WIB

265 Views

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. (Foto: dok. Dhaka Tribune)

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. (Foto: dok. Dhaka Tribune)

Dhaka, MINA – Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina telah mendesak Pemerintah Myanmar untuk mengambil pulang pengungsi Rohingya.

Konflik kekerasan terbaru yang terjadi di Negara Bagian Rakhine, barat Myanmar, telah memaksa lebih 126.000 warga Rohingya menyeberang ke Bangladesh untuk menyelamatkan nyawa mereka dari ancaman pembunuhan oleh militer Myanmar.

“Tidak sopan sebuah negara ketika warganya berlindung di negara lain,” kata Perdana Menteri wanita itu baru-baru ini dalam sebuah pertemuan komite kerja pusat di Gana Bhaban, Dhaka. Demikian Dhaka Tribune memberitakan Jumat (8/9) yang dikutip MINA.

Sheikh Hasina mengatakan, selain Bangladesh, masyarakat internasional juga telah meningkatkan tekanan kepada Myanmar untuk menghentikan mendorong warga negaranya mengungsi ke Bangladesh.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Bangladesh telah menampung sekitar 400.000 pengungsi Rohingya yang telah meninggalkan Myanmar selama bertahun-tahun.

Sementara kekerasan militer Myanmar pada Oktober 2016 membuat sekitar 87.000 orang Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh, membawa serta kisah-kisah mengerikan tentang pembunuhan, pemerkosaan dan desa-desa yang dibakar.

Pemerintah di Dhaka telah berjanji untuk memblokir pendatang baru di perbatasan. Namun, tetap saja lebih 126.000 pengungsi baru telah masuk secara ilegal ke Bangladesh. Sementara masih ada ribuan pengungsi lainnya yang terjebak di perbatasan.

Rata-rata pengungsi menyusup masuk ke Bangladesh melalui warga lokal yang dibayar mahal atau mereka masuk di saat malam dan cuaca buruk, ketika penjagaan polisi perbatasan relatif renggang. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Internasional
Asia
Asia
Internasional