Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Irak: Kami Tidak Ingin Lebih Banyak Pasukan Asing

kurnia - Sabtu, 13 Februari 2016 - 04:23 WIB

Sabtu, 13 Februari 2016 - 04:23 WIB

241 Views ㅤ

Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi (Foto : MEMO)
Perdana Menteri <a href=

Irak Haider Al-Abadi (Foto : MEMO)" width="618" height="412" /> Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi (Foto : MEMO)

Bagdad, 4 Jumadil Awwal 1437/ 12 Februari 2016 (MINA) – Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi pada Kamis (11/2) mengatakan,  pihaknya tidak memerlukan pasukan asing lebih banyak di wilayah Irak.

“Kami tidak ingin pasukan lebih banyak di wilayah Irak,” kata Al-Abadi saat konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi.

“Koalisi internasional membantu kita untuk melatih pasukan kami, untuk memerangi terorisme. Akhir tahun ini kami ingin mengakhiri kehadiran kelompok Daesh atau ISIS di Irak,” jelas Al-Abadi. Demikian MEMO memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat

“Di Ramadi, kota barat Irak, kami melancarkan serangan terhadap kelompok Daesh, dan kami berharap bahwa kita dapat mengulangi serangan di kota Mosul di utara,” katanya.

Baca Juga: Negara-Negara Arab Kecam Pernyataan ‘Israel Raya’ Netanyahu

Ada lebih dari 280 perwira tentara Italia yang hadir di Irak untuk melatih pasukan polisi setempat di kota Baghdad dan Erbil.

 

Menteri Pertahanan Italia Roberta Pinotti mengumumkan pada Rabu lalu bahwa 450 perwira militer Italia akan memberikan perlindungan bagi pekerjaan pemeliharaan bendungan di Mosul.

Trevi, sebuah perusahaan Italia, akan mengawasi pemeliharaan bendungan Mosul, sekitar 35 kilometer sebelah utara Mosul, dengan biaya 2 miliar dolar.

Baca Juga: AS, Israel, dan Suriah akan Bertemu di Paris Bahas Bantuan Sweida

Namun, bendungan Mosul yang berada di bawah kontrol ISIS membuat pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan terhalang. (T/P002/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Perusahaan Pelayaran Saudi Bantah Kirim Senjata ke Israel

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Feature
Internasional
Amerika
Amerika